SportFEAT.COM - Timnas pelajar U-18 Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia pada semifinal Asian School Football Championship (ASFC) 2019.
Timnas pelajar U-18 Indonesia kalah lewat drama adu penalti 3-5 dari tim Malaysia.
Laga tersebut dihelat pada Jumat (22/11/2019) malam kemarin di Stadion Batakan, Balikpapan.
Laga tersebut memancing perhatian banyak pihak lantaran sempat terjadi pertikaian antar-pemain.
Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, memasuki menit ke-75, pertandingan sempat dihentikan sementara.
Kiper Malaysia terlihat meninju salah seorang pemain Indonesia, yang mana hal ini berbuntut pada aksi pelempara botol dari bangku suporter.
Terlepas dari kericuhan yang mewarnai laga tersebut, pelatih timnas pelajar U-18 Indonesia, Bambang Warsito, menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena tak bisa mengantarkan skuad Garuda Belia menuju laga puncak.
Baca Juga: Laga Sempat Ricuh, Timnas Pelajar U-18 Indonesia Runtuh Lawan Malaysia
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 13 - Jose Mourinho Siap Balas Dendam bareng Tottenham
"Saya mohon maaf kepada semua suporter, semua yang hadir di sini (Balikpapan -red)," tutur Bambang Warsito dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam lagha adu penalti pada pertandingan tersebut adalah gagalnya sepakan Muhammad Reza Alfarid.
Dipilih sebagai salah satu algojo penalti, pemain tersebut melakukan eksekusi gaya Panenka. Sayang, tendangannya masih mampu ditepis oleh kiper Malaysia.
Bambang Warsito menyebut bahwa Muhammad Reza sebenarnya sudah diimbau untuk melakukan tendangan polos.
Namun, pelatih yang akrab disapa coach Ito itu enggan menyalahkan sang pemain. Sebab mebnurutnya, situasi dan kondisi di lapangan memang bisa mempengaruhi keputusan pemain itu sendiri.
"Dia kalau latihan memang suka bikin trik seperti itu. Saya sebenarnya sduah tekankan, nendangnya yang polos saja. Tapi, kondisi di lapangan kan yang memutuskan yan sang pemain itu sendiri," ucap Ito.
Secara keseluruhan, Bambang Warsito mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan anak-anak didiknya.
Baginya, apa yang terjadi pada laga semalam sudah menggambarkan perjuangan skuad Garuda Belia di tengah 'huru-hara' yang tengah terjadi di dunia sepak bola Indonesia.
"Anak-anak sudah berjuang, bermain dari awal sampai akhir dengan ketat terus, silih berganti menyerang," ucap Bambang.
"Mereka sudah berikan seluruh kemampuan dan upaya, hanya nasib baik belum bersama kita," tutupnya.
Dengan hasil ini, maka laga final ASFC 2019 mempertemukan Malaysia dengan Thailand.
Thailand sendiri melangkah ke babak final ASFC 2019 usai menundukkan Korea Selatan dengan skor 1-0.
Source | : | Antaranews |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |