Akibat dari insiden tersebut, red flag sebagai tanda penghentian sesi untuk sementara pun harus dikibarkan.
Petugas pun dengan sigap membantu eks pembalap Ducati tersebut untuk memadamkan kobaran api yang hampir menjalar ke seluruh bagian motor RS-GP.
Mengalami insiden nahas, Andrea Iannone lantas meluapkan amarahnya kepada kepala kru Aprilia, Pietro Caprara.
Roman Albesiano selaku direktur teknis Aprilia pun tak luput jadi sasaran semprot Andrea Ianone.
Lebih parah lagi, Iannone tak segan menyebut bahwa Aprilia telah melakukan hal yang gila.
"Cukup, saya sudah selesai. Kalian semua gila," kata Andrea Iannone, dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.
???? @andreaiannone29's Aprilia goes up in flames! ????
The Italian rider had to pull in sharpish as his RS-GP went up in smoke.#ValenciaTest pic.twitter.com/AsdZRPHDuX
— MotoGP™ (@MotoGP) 20 November 2019
Lebih lanjut, pemilik nomor balap 29 di MotoGP itu bahkan tak segan mengatakan motor yang ditungganginya mempunyai kinerja buruk.
"Saya bisa membunuh diri saya sendiri jika menabrak dinding pembatas dengan kecepatan 300 km/jam," ujar Iannone.
"Sudah saya katakan sepuluh kali, motor ini tak bekerja dengan baik," tuturnya memungkasi.
Setelah menjalani tes di Valencia, para pembalap MotoGP bakal kembali turun dalam sesi tes pramusim pada pekan depan.
Tes pramusim MotoGP 2020 itu dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 25-26 November 2019.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |