Cedera panjang yang diderita musim itu menjadi penyebab utama Montolivo menjadi pemain terbuang.
Ia bahkan tak sekalipun mendapat kesempatan membela tim peraih tujuh gelar Liga Champions tersebut.
Karena terdesak situasi yang sulit, Montolivo akhirnya harus angkat kaki dari San Siro pada musim panas 2019 lalu karena manajemen tidak memperpanjang durasi kerjanya.
Situasi lebih pelik harus diterima pemain kelahiran 18 Januari 1985 itu setelah tak ada satu klub pun yang menyodorkan kontrak.
Hal tersebut kemudian memaksa lulusan Akademi Atalanta Bergamo ini membuat sebuah keputusan penting dalam kariernya.
Montolivo akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun dari dunia yang membesarkan namanya tersebut.
"Sekarang, saya berhenti bermain. Saya akan terus tinggal di Milan bersama keluarga saya," ujar Montolivo, dilansir SportFEAT.com dari Football Italia.
"Apa yang akan saya lakukan saat ini? Saya tidak tahu tetapi saya harus memikirkannya."
Baca Juga: Johann Zarco Dikabarkan Gabung Ducati, Dovizioso dan Miller Antusias
Lebih lanjut, pemain yang selama aktif menggunakan nomor punggung 18 itu menyebut bahwa AC Milan telah merusak karier bermainnya.
"Saya ingin mengatakan bahwa mereka (Milan) yang memaksa saya untuk berhenti bermain saat ini," ucap Montolivo.
"Saya bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada suporter setelah tujuh tahun bermain di San Siro."
Riccardo Montolivo sebenarnya mempunyai perjalanan karier cukup apik dan dinilai sebagai salah satu gelandang bertalenta yang pernah dimiliki Italia.
Mengawali karier junior bersama Atalanta, Montolivo kemudian memilih bermain untuk Fiorentina.
Total tujuh musim dilewati dirinya bersama La Viola dengan melewati 259 pertandingan dan mencetak 19 gol pada semua ajang.
Tampil apik bersama Fiorentina, membuat AC Milan kesengsem untuk merekrut Montolivo.
Dirinya pun resmi bermain untuk Rossonerri sejak musim 2012-2013.
Baca Juga: Gagal Redam Malaysia, Pelatih Timnas Pelajar U-18 Indonesia Minta Maaf
Satu-satunya prestasi yang berhasil ia persembahkan untuk AC Milan adalah gelar Supercoppa Italia 2016.
"Sepak bola adalah olahraga yang sudah saya tekuni sejak kanak-kanak. Kini, saya harus berpisah dengan cara seperti ini," ujar Montolivo
"Ini menyedihkan, tetapi hidup harus terus berjalan. Saya harus menatap masa depan untuk mencari hal baru yang akan membuat saya bahagia lagi," ujarnya memungkasi.
Source | : | football -italia.net |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |