Secara berurutan, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli, menjadi pembalap dengan catatan waktu putaran terbaik.
Kendati mengaku puas, Valentino Rossi masih menyayangkan satu hal pada motor YZR-M1 yang statusnya masih purwarupa untuk MotoGP 2020.
Hal yang disayangkan Rossi adalah kecepatan di trek lurus.
"Saya pikir kami harus mengembangkan mesin sebanyak tujuh kali lagi," ujar Rossi dengan bercanda, dikutip SportFEAT.com dari laman Speedweek.
Pernyataan Rossi tersebut menandakan bahwa Yamaha masih memiliki pekerjaan rumah agar M1 bisa diajak mengebut.
Terlebih, beberapa komponen seperti: mesin, sasis, fairing, dan peranti aerodinamis, mengalami perubahan menyongsong musim depan.
Baca Juga: Hasil Premier League - Lacazette, Penyelamat di Tengah Rekor Buruk Sewindu Arsenal
Anggapan pembalap 40 tahun bahwa motor M1 masih lemah di trek lurus bahkan diamini oleh rekan setimnya, Maverick Vinales.
Padahal, Vinales mampu mencatat waktu tercepat pada hari kedua sesi latihan di Valencia.
"Top speed motor kami masih kurang 8 km/jam," tutur Vinales.
Mengutip data dari laman resmi MotoGP, Vinales tercatat memiliki top speed 322,8 km/jam saat membikin catatan waktu 1 menit 29,849 detik.
Sementara itu, Rossi mentok hanya bisa memacu M1 sampai 319,8 km/jam.
Top speed motor mereka berdua kalah jauh dari dari Marc Marquez yang sempat menggeber RC213V sampai 330,5 km/jam.
Hanya saja, tak seperti Rossi yang tampak ragu dengan M1, Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, lebih optimistis.
"Mesin baru jauh lebih halus daripada musim lalu. Kami pun telah memperbaiki top speed sampai batas tertentu," kata Meregalli.
"Kedua pembalap telah purwarupa dengan mengesankan, terutama soal mesin."
"Kinerja mesin cukup bagus dan mulai padu dengan sasis," tuturnya menyambung.
Source | : | MotoGP.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |