SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan sukses meraih gelar juara pada turnamen Gwangju Korea Masters 2019.
An Se-young yang berstatus unggulan ketujuh mampu tampil impresif saat melawan seniornya sendiri, Sung Ji-hyun pada final Gwangju Korea Masters 2019, Minggu (24/11/2019).
Dalam laga bertajuk duel derbi tunggal putri tuan rumah tersebut, An Se-young menang melalui permainan straight game dengan skor 21-13, 21-17 dalam tempo 45 menit.
Kemenangan pemain yang masih berusia 17 tahun tersebut tentu saja kian menambah catatan fantastisnya sepanjang berkompetisi pada 2019.
Namun demikian, faktanya masih ada empat hal menarik yang mewarnai keberhasilan An dalam menyabet titel kampiun pada turnamen BWF Super 300 itu.
Berikut SportFEAT.com rangkumkan empat hal menarik di balik keberhasilan An Se-young meraih gelar juara Gwangju Korea Masters 2019.
1. Pecah Telur Atas Sung Ji-hyun
Keberhasilan An mengatasi perlawanan seniornya, Sung Ji-hyun, pada final Gwangju Korea Masters 2019 menjadi prestasi tersendiri bagi An.
Baca Juga: Kalah Dramatis di Korea Masters 2019, Asa Goh/Tan Lolos ke World Tour Finals 2019 Sirna
Pasalnya, An berhasil merevans tiga kekalahan beruntun yang sudah ia terima dari Sung selama tiga kali bertemu.
Kemenangan pertamanya atas Sung kali ini pun kian terasa manis lantaran bukan terjadi dalam suatu babak-babak awal turnamen, melainkan dalam rangka perebutan gelar juara.
Sebelumnya, An selalu menelan kekalahan dari Sung.
Dua kekalahan terakhir sebelumnya terjadi pada 2019. Yakni pada babak pertama Korea Open 2019 dan semifinal Chinese Taipei Open 2019.
Highlights | A phenomenal performance from ???????? An Se Young as she takes the crown in her hometown ????#HSBCBWFbadminton #HSBCRacetoGuangzhou pic.twitter.com/Pbm0UWoOy8
— BWF (@bwfmedia) November 24, 2019
2. Menang di Kampung Halaman
Kemenangan An Se-young pada Gwangju Korea Masters 2019 memberikan arti tersendiri baginya.
Sebab, An Se-young adalah pebulu tangkis 17 tahun yang lahir di tanah Gwangju, Korea Selatan.
Gwangju sendiri adalah kota terbesar keenam yang ada di Negeri Ginseng.
Pemain kelahiran 5 Februari 2002 tersebut pun turut menjadi kebanggaan wilayah Gwangju yang sarat akan sejarah besar di Korea Selatan.
An adalah siswi sekolah pertama yang memenuhi syarat masuk dalam keanggotaan pelatnas bulu tangkis Korea Selatan.
Pada 2018, dia berhasil lolos tahap seleksi dan bergabung menjadi bagian pelatnas Korea Selatan secara resmi.
Baca Juga: SEA Games 2019 - 4 Negara Jadi Korban Kelalaian, Pihak Filipina Layangkan Permintaan Maaf
Baca Juga: Fung Permadi Soroti Pola Main Gloria Emanuelle Widjaja yang Dianggap Masih Angin-anginan
3. Raih Gelar Juara Ke-5 dalam 7 Final Sepanjang 2019
Dengan berhasil mengantongi gelar juara di Gwangju Korea Masters 2019, maka daftar koleksi titel kampiun An sepanjang 2019 pun juga kian bertambah.
Tak tanggung-tanggung, An Se-young saat ini sudah memiliki lima gelar juara dan dua titel runner-up selama mengikuti kompetisi tahun ini.
Koleksi gelar juaranya pun tak sembarangan, sudah masuk kategori BWF World Tour.
Berikut daftar gelar juara An Se-young sepanjang 2019.
TURNAMEN | LEVEL | HASIL |
Vietnal IC 2019 | International Challenge | Runner-up |
New Zealand Open 2019 | BWF Super 300 | Juara |
Canada Open 2019 | BWF Super 100 | Juara |
Hyderabad Open 2019 | BWF Super 100 | Runner-up |
Akita Masters 2019 | BWF Super 100 | Juara |
French Open 2019 | BWF Super 750 | Juara |
Korea Masters 2019 | BWF Super 300 | Juara |
4. 8 Tunggal Putri Papan Atas Dunia Pernah Dikalahkan An Se-young
An Se-young semakin membuat peta persaingan tunggal putri dunia makin sengit.
Kemenangannya atas Sung Ji-hyun hari ini semakin mempertegas keberadaan dirinya sebagai tunggal putri yang wajib diwaspadai.
Di usianya yang bahkan masih masuk dalam level junior, An Se-young sudah pernah mengalahkan beberapa tunggal putri papan atas dunia.
Setidaknya ada delapan tunggal putri top dunia -penghuni 10 besar dan peraih medali emas Olimpiade- yang sudah berhasil ia kalahkan tahun ini.
Delapan tunggal putri tersebut adalah Li Xue Rui (China), Tai Tzu Ying (Taiwan), PV Sindhu (India), Zhang Beiwen (Amerika Serikat/AS), Saina Nehwa (India), Carolina Marin (Spanyol), Akane Yamaguchi (Jepang) dan Sung Ji Hyun.
Baca Juga: Enggan Menyerah, Gregoria Berambisi Mengejar Debutnya pada Olimpiade Tokyo 2020
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |