Pertandingan itu berakhir kemenangan 4-1 Ajax Amsterdam atas Heracles Almelo.
Van Basten mencoba memberikan komentar setelah rekan kerjanya, Hans Kraay, mewawancarai pelatih Heracles yang berkebangsaan Jerman. Frank Wormuth.
Sayangnya, kata-kata yang keluar dari mulut pria 55 tahun itu ternyata merupakan kata-kata 'terlarang'.
Marco van Basten will not be used by Dutch channel for a week after Holland legend said 'Sieg Heil' live on air https://t.co/s5dt0fvDb2 pic.twitter.com/iZxFJm8lzO
— MailOnline Sport (@MailSport) November 25, 2019
Baca Juga: Tes MotoGP 2020 Jerez, Valentino Rossi: Vinales Sungguh Sangat Cepat, tetapi ...
Van Basten mengatakan "Sieg Heil" atau yang artinya salam kemenangan.
Kata-kata tersebut merupakan jargon gerakan politik Nazi pimpinan Adolf Hitler di Jerman tempo dulu.
Untuk diketahui, segala tindakan baik ucapan dan gestur berbau politik memang dilarang dalam olahraga sepak bola.
Seolah-olah, Van Basten merayakan kemenangan Ajax sekaligus mengejek tim lawan yang kebetulan diasuh pelatih asal Jerman.
Van Basten, yang menyadari kesalahannya, memang langsung meminta maaf beberapa saat ketika sedang siaran.
Marco van Basten said ‘Sieg Heil’ after an interview with German coach Frank Wormuth of Heracles. Van Basten already apologized for his ‘joke’. #football #eredivisie pic.twitter.com/Pb9LhiWe9j
— Tijani Goullet AD (@TijaniGoulletAD) November 23, 2019
Namun, pascalaga rampung, ia kembali mengungkapkan penyesalannya.
"Saya telah membuat kesalahan yang besar dan itu adalah hal yang bodoh," kata van Basten, dikutip SportFEAT.com dari laman BBC.
"Hidup ini seperti sepak bola. Kadang Anda mencetak gol, kadang pula Anda gagal."
"Namun, jika gagal, tidak berarti Anda adalah orang yang jahat," tutur pria yang membawa timnas Belanda memenangi Euro 1988 ini lagi.
Gara-gara ucapannya itu, Marco van Basten dihukum oleh stasiun televisi tempatnya bekerja.
Ia baru bisa kembali tampil setelah 7 Desember 2019.
Baca Juga: Pensiun dari Repsol Honda, Jorge Lorenzo Justru Bikin Ducati Menyesal
Source | : | BBC |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |