SportFEAT.COM - Panitia penyelenggara SEA Games 2019 di Filipina terus mendapat sorotan atas berbagai kelalaian yang telah terjadi.
Gelaran SEA Games 2019 memang baru dibuka secara resmi pada Sabtu (30/11/2019).
Namun sorotan tajam telah banyak ditunjukkan kepada panitia penyelenggara SEA Games 2019.
Sebelumnya, tim panitia penyelenggara SEA Games 2019 mendapatkan krtitik karena lalai dalam memberi pelayanan.
Timnas U-22 Timor Leste adalah salah satu kontingen yang menjadi korban kelalaian.
Baca Juga: SEA Games 2019 Semrawut, Timnas U-22 Indonesia sampai Beli Minum Sendiri
Timnas U-22 Timor Leste harus terlunta-lunta di bandara selama lebih dari 2,5 jam lantaran tidak ada panitia yang menyediakan akomodasi.
Selain itu, Timnas u-22 Indonesia juga menjadi salah satu pihak yang merasa dirugikan oleh panitia.
Tim asuhan Indra Sjafri tersebut harus rela berjalan ke tempat latihan di Stadion Rizal Memorial, Manila dari hotel tempat mereka menginap.
Parahnya lagi, tim Garuda Muda juga tak diberikan fasilitas seperti air minum.
Alhasil, pelatih Indra Sjafri pun berinisiatif membeli air minum sendiri meski pada akhirnya pihak panitia bergegas memenuhi kebutuhan itu.
Baca Juga: Ruangan Pers SEA Games 2019 Jadi Sorotan Media Lokal Filipina hingga Disebut Tak Layak Pakai
Tak berhenti di situ, kini panitia penyelenggara kembali membuat ulah.
Kali ini perihal fasilitas kamar kecil atau toilet untuk cabang olahraga sepak bola putri yang berada di kompleks Stadion Rizal Memorial, Manila.
Dilansir SportFEAT.com dari akun instagram @aseanfutbol, menyebut bahwa dalam toilet terdapat dua septic tank.
Yang menjadi sorotan adalah tidak adanya penyekat atau bilik di antara dua septic tank tersebut.
"Penyelenggara SEA Games 2019 kemungkinan akan segera mengalami masalah karena video toilet wanita yang tidak terencana dengan baik di Stadion Rizal Memorial telah muncul secara online," tulis @aseanfutbol
"Dalam video tersebut, sebuah bilik tunggal dapat dilihat menampung dua toilet, tanpa penghalang di antara keduanya," tambahnya.
Source | : | |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |