SportFEAT.COM - Performa Pusarla Venkata Sindhu atau biasa dikenal PV Sindhu memang terlihat menurun seusai berhasil menjadi Juara Dunia 2019.
PV Sindhu menjadi salah satu pemain tunggal putri yang mendapat sorotan tajam dari pengamat maupun penggemar bulu tangkis dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Keberhasilannya menjadi pemain India pertama yang sukses menyandang titel Juara Dunia pada Agustus 2019 lalu menjadi berita besar kala itu.
PV Sindhu berhasil melepas titel runner-up yang sudah disandangnya sejak dua tahun terakhir setiap kali mengikuti Kejuaraan Dunia.
Namun, untuk saat ini bukan soal prestasi Sindhu yang jadi pusat perhatian.
Melainkan soal performanya yang justru merosot setelah berhasil menjadi Juara Dunia 2019.
Dari enam turnamen yang diikuti Sindhu, lima di antaranya berakhir dengan hasil yang jauh dari kata memuaskan.
Sindhu tercatat terhenti di fase-fase awal, di babak pertama (Korea Open, Fuzhou China Open) dan di babak kedua (China Open 2019, Denmark Open, Hong Kong Open).
Baca Juga: Duet Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu Bakal Jadi Racikan Baru Ganda Campuran Indonesia
Baca Juga: Ahsan/Hendra Tak Terganggu dengan Lapangan Mencolok di World Tour Finals 2019
Satu-satunya pencapaian terbaiknya seusai berkompetisi pada Kejuaraan Dunia 2019 adalah dengan melangkah ke perempat final French Open 2019.
Kalah menang tentu menjadi hal biasa dalam setiap pertandingan. Namun, untuk kasus yang dialami Sindhu ini cukup sedikit mengejutkan.
Pasalnya, dari lima kekalahan prematur yang diderita Sindhu, seluruhnya terjadi ketika berhadapan dengan para tunggal putri non-unggulan.
Isu tentang pengaruh dari ditinggalkannya Sindhu oleh pelatih barunya, Kim Ji-hyun, sempat menyeruak.
Seperti diketahui, Kim Ji-hyun menjadi sosok penting di balik kesuksesan Sindhu menyabet mendali emas Kejuaraan Dunia 2019 lalu.
Namun demikian, rumor tentang itu ditepis oleh pelatih kepala Bulu Tangkis India, Pullela Gopichand.
Menurut Pullela Gopichand yang juga seorang mantang pemain tunggal putra India, kekalahan demi kekalahan yang diterima Sindhu pada bebrapa turnamen terakhir disebabkan oleh satu hal.
Satu hal yang dimaksud adalah padatnya jadwal turnamen BWF.
"Sindhu mengalami masa sulit di beberapa turnamen terakhir karena padatnya jadwal turnamen yang dia miliki setelah tampil di Kejuaraan Dunia 2019," jelas Gopichand, dikutip SportFEAT.com dari Times of India.
"Saya rasa, dalam dua bulan terakhir dia benar-benar kesulitan mengikuti jadwal padat dari BWF," imbuhnya.
Kondisi Sindhu yang kalah di fase-fase awal turnamen secara langsung pun memengaruhi peringkat dunia yang dimilikinya.
Jika sebelumnya pemain 24 tahun itu konsisten ada di lima besar dunia, kini Sindhu harus rela bercokol di peringkat keenam dunia.
Menurunnya performa Sindhu setelah menjadi Juara Dunia 2019 tentu bisa saja mendatangkan kekhawatiran tersendiri baginya. Terlebih, saat ini tengah bergulir masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Meski begitu, Pullela Gopichand cukup santai menghadapi persoalan itu.
Menurutnya, untuk saat ini tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Dia yakni Sindhu bakal kembali menunjukkan performa terbaiknya dalam waktu sesegera mungkin.
Sindhu sendiri dipastikan akan turut berpartisipasi pada BWF World Tour Finals 2019. Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu akan melakoni turnamen tersebut dengan status sebagai juara bertahan.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |