Namun nasib kurang apik dialami pembalap asal Prancis tersebut di hari kedua.
Pasalnya, Quartararo harus puas menempati posisi kelima lantaran hujan deras yang melanda lintasan balap pada pertengahan sesi.
"Saya hanya menjalani satu lap, karena kondisinya memang sulit. Jadi saya berhenti dan hujan makin deras," kata Quartararo dilansir SportFEAT.com dari Crash.
"Kami tak bisa uji coba dengan baik. Berkendara memang bakal membantu, tetapi berbahaya. Jadi kami tak perlu ambil risiko," tutur pembalap 20 tahun ini melanjutkan.
Baca Juga: Hal yang Disayangkan Valentino Rossi meski Yamaha Sudah Datangkan Kepala Kru Baru
Terlepas dari hasil tes pramusim tersebut, Quartararo mencoba memberikan komentar mengenai perbedaan mesin Yamaha M1 2019 dan 2020.
Pembalap 20 tahun itu menyebut ada perbedaan mencolok pada sistem penyaluran tenaga.
Menurut Quartararo, mesin 2020 lebih halus tetapi ia tak merasa nyaman mengendarai motor baru Yamaha tersebut.
"Penyaluran tenaganya berbeda. Mungkin lebih halus tetapi sulit dijelaskan," tutur Quartararo
"Ini berarti kami bekerja dengan baik, tetapi saya tak cukup nyaman seperti di atas motor 2019."
"Jadi kami harus bekerja dan berharap saya bisa lebih baik," ujar Quartararo menjelaskan.
Uniknya, pembalap yang identik dengan nomor 20 itu mengaku tak ingin menjelaskan lebih jauh soal apa yang membuatnya tak nyaman.
Baca Juga: Mesin Baru Yamaha Bikin Fabio Quartararo Kehabisan Kata-kata
Ia pun hanya ingin ambil sisi positif dari uji cobaitu, yakni ritme balap dan catatan waktunya yang tetap menjanjikan.
"Saya tak mau orang marah kepada saya, terutama yang ada di belakang garasi (Yamaha). Hanya itu yang bisa saya katakan," ujar Quartararo
"Jelas tak semuanya buruk, yang penting ritme balap kami baik. Namun kami harus mengerjakan penyaluran tenaga yang bakal mempengaruhi sentuhan saya," tutur Quartararo.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |