SportFEAT.COM - Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis, membeberkan alasan di balik tidak adanya pembalap penguji Yamaha dalam dua sesi tes pramusim MotoGP 2020.
Yamaha menjadi satu-satunya tim pabrikan yang tidak mengikutsertakan pembalap penguji (test driver) untuk tampil pada tes pramusim MotoGP 2020.
Hal tersebut dapat terlihat dalam dua sesi pertama Tes Pramusim MotoGP 2020, yakni tes MotoGP Valencia (19-20 November 2019) dan tes MotoGP Jerez (25-26 November).
Ajang tes pramusim MotoGP sendiri sebenarnya menjadi salah satu ladang bagi para pembalap penguji setiap tim untuk memainkan peran mereka.
Di Valencia, Honda menurunkan pembalap penguji andalannya, Stefan Bradl.
Adapun Suzuki Ecstar menurunkan Sylvain Guintoli pada sesi tes MotoGP Jerez.
Pun demikian bagi tiga tim pabrikan lainnya yang juga sama-sama menurunkan pembalap penguji mereka dalam sesi tes MotoGP Valencia dan Jerez.
Ketiga tim yang dimaksud adalah Ducati (Michele Pirro), KTM (Dani Pedrosa) dan juga Aprilia (Bradley Smith).
Baca Juga: Jatuh di Tikungan Keramat Jerez, Marc Marquez Habiskan 2019 untuk Pemulihan
Baca Juga: Mesin Baru Yamaha Bikin Fabio Quartararo Kehabisan Kata-kata
Slot pembalap penguji Yamaha memang masih agak abu-abu. Setelah memutus kontrak dengan Jonas Folger, tim pabrikan Jepang tersebut dikabarkan akan menempatkan pembalap penguji asal Negeri Sakura sendiri.
Namun, pada dua sesi tes MotoGP lalu, tak terlihat batang hidung dari pembalap penguji Yamaha.
Keputusan Yamaha untuk tidak menurunkan pembalap penguji agaknya menimbulkan sejumlah pertanyaan dan asumsi.
Melihat hal demikian, Lin Jarvis pun akhirnya angkat bicara.
Lin Jarvis mengaku sudah melaukan kerja sama dengan para pembalap penguji Jepang, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane.
Kedua pembalap penguji Yamaha itu dikabarkan sudah melakukan tugas mereka tatkala mengikuti tes basic di sirkuit Motegi, Jepang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ternyata Alergi dengan Sepatu Sepak Bola Berwarna Hitam
"Kami sudah menggunakan jasa pembalap penguji kami. Ada dua pembalap penguji kami yang sudah tampil di tes basic," kata Lin Jarvis dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Sembari kami mengembangkan mesin kami di Jepang, kami mengujinya di lintasan kami dan sirkuit Motegi beberapa waktu lalu," imbuhnya.
Di sisi lain, keputusan memutus kerja sama dengan Jonas Folger beberapa waktu lalu sebenarnya juga menimbulkan banyak pertanyaan.
Sebab, sebelumnya Jonas Folger sendiri merasa sudah ada kesepakatan secara verbal dan sudah membicarakan misi-misi lain untuk melakoni musim MotoGP 2020.
Akan tetapi kemudian Lin Jarvis mengonfirmasi bahwa tak ada kesepakatan apapun dengan Jonas Folger, yang memang sempat absen mengaspal cukup lama akibat sakit.
Sementara, keputusan untuk memilih pembalap penguji lain yang notabene berasal dari Jepang (Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane) memiliki alasan tersendiri.
"Kami butuh pembalap penguji yang cepat, kami butuh sosok pembalap yang bisa memberi feedback ke kami (mekanik Yamaha) dengan tepat," ucap Jarvis.
"Kami tahu program terbaik kami dan menantikan kiprah pembalap penguji yang cepat," imbuhnya.
Dengan hanya mengandalkan pembalap aktif, praktis pada sesi tes Pramusim MotoGP 2020 lalu, Yamaha bergantung kepada dua sosok pembalapnya yakni Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Dalam dua sesi tersebut, Yamaha berhasil tampil dominan melalui kemonceran Maverick Vinales yang sukses menjadi pembalap tercepat.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |