SportFEAT.COM - Fabio Quartararo tampaknya semakin menikmati kenyamanannya bersama tim Yamaha dalam mengarungi kelas MotoGP.
Kiprah Fabio Quartararo bersama tim Yamaha memang terbilang manis.
Menjalani debutnya di kelas utama pada MotoGP 2019 dengan berhelm tim satelit, Petronas Yamaha SRT, pembalap 20 tahun itu sukses mendulang prestasi apik dengan tujuh kali naik podium.
Dua kali podium ketiga (GP Belanda dan GP Austria) dan lima kali runner-up (GP Catalunya, San Marino, Thailand, Jepang, Valencia).
Selain itu, Quartararo juga sudah sukses mengantongi enam kali status pol sitter dalam enam seri MotoGP 2019.
Selama mengaspal di musim MotoGP 2019, Fabio Quartararo pun berhasil finis di urutan kelima klasemen akhir pembalap MotoGP 2019 dengan raihan 192 poin.
Posisi tersebut menjadikannya sebagai pembalap terbaik tim satelit Yamaha yang mampu tampil impresif musim ini.
Adapun secara keseluruhan, El Diablo sukses menjadi pembalap Yamaha terbaik kedua, tepat di bawah Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga: Jatuh di Tikungan Keramat Jerez, Marc Marquez Habiskan 2019 untuk Pemulihan
Berkat penampilan apiknya itu, Fabio Quartararo pun digadang-gadang menjadi aset emas bagi Yamaha.
Peluang untuk ditarik menuju tim pabrikan Yamaha, Monster Energy Yamaha, tentu kian lebar baginya.
Quartararo mengakui bahwa kerja sama tim Petronas Yamaha SRT menjadi salah satu faktor terbesar yang membantunya sampai bisa meraih hasil apik dalam musim musim debutnya di kelas MotoGP.
"Tugas pertama dari tim Yamaha sebelumnya adalah mengajari saya dari nol. Dan seluruh kru tim benar-benar mau membantu saya dengan berbagai cara," ucap Quartararo dikutip SportFEAT.com dari Speed Week.
"Semuanya kru tim Yamaha sudah sangat-sangat melakukan pekerjaan hebat," imbuhnya.
Fabio Quartararo juga bercerita bahwa pengalamannya menjalani debut di kelas utama bukanlah hal mudah.
Eks pembalap Moto2 itu menuturkan salah satu kesulitan dari pembalap rookie atau pemula (debutan) adalah penyesuaian dengan jenis motor MotoGP yang tentu saja lebih kompleks.
Di musim ini, Quartararo berkesempatan mencicipi YZR-M1 2019, sama seperti yang digunakan Valentino Rossi dan Vinales.
Menyikapi hal ini, pembalap asal Prancis itu pun tak segan menyebut bahwa Yamaha adalah tim tepat baginya untuk melakoni karier sebagai pembalap rookie.
"Tidak ada motor manapun di kelas MotoGP yang mudah untuk dikendarai oleh seorang pembalap pemula. Tapi, saya harus katakan bahwa Yamaha mungkin adalah pilihan paling tepat dan terpercaya untuk meniti karier pembalap pemula," ungkapnya.
Di sisi lain, Quartararo pun mengaku sudah banyak mengambil pelajaran penting selama mengaspal bersama para pembalap senior sesama tim Yamaha seperti Valentino Rossi dan Vinales.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Bak Singa Ompong, Pelatih Singapura Makin Cemas Usai Dikoyak Garuda Muda
Pada musim debutnya tahun ini, setidaknya ada tiga hal penting yang berhasil dia pelajari.
"Banyak sekali pelajaran yang saya dapat musim ini. Terutama saya banyak belajar tentang bagaimana menyelematkan ban ketika mulai aus, lalu mengendarai dengan full tank atau tidak, serta mempelajari peta sirkuit," ucapnya.
"Masih banyak sekali pokonya yang saya dapatkan di musim ini, sulit kalau harus menuyebutkan satu-satu," imbuhnya.
Menatap musim MotoGP 2020, Fabio Quartararo pun kini semakin percaya diri.
Bekal enam kali pole position yang dicatatkannya sepanjang gelaran MotoGP 2019 menjadi salah satu alasan di balik kepercayaan dirinya itu.
"Saya ingin tampil lebih baik lagi pada musim depan, khususnya saat sesi balapan. Karena kalau di sesi kualifikasi kan sudah terbukti, saya bisa cukup cepat dalam beberapa sesi kualifikasi musim ini," ucap Quartararo.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |