Baca Juga: Berita Timnas - PSSI Minta Jaminan Gelar Juara, Begini Tanggapan Luis Milla
Pada kesempatan itu, eks pelatih timnas U-21 Spanyol tersebut selama dua jam memaparkan proposal dan rencana program kepelatihannya.
Agenda tersebut merupakan kedua kalinya bagi PSSI dalam mencari juru taktik baru untuk timnas Indonesia.
Sebelumnya, PSSI telah mendengarkan pemaparan dari satu kandidat pelatih lainnya, yaitu Shin Tae-yong.
Saat itu, Shin Tae-yon memaparkan proposal dan program kepelatihannya dihadapan PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11/2019).
Disinggung mengenai keinginannya kembali menjadi nakhoda timnas Indonesia, Luis Milla pun membeberkan alasannya.
Eks pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut mengaku ada dua hal yang membuatnya tertarik kembali bekerjasama dengan PSSI.
"Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya," ujar Luis Milla dikutip SportFEAT.com dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Ambisi Kuat Kiper Vietnam Jelang Hadapi Timnas U-22 Indonesia
Kendati demikian, Luis Milla tampaknya bakal melalui jalan terjal jika ingin menjadi juru taktik skuad Garuda.
Pasalnya, PSSI meminta garansi Milla mampu membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2020.
Milla sendiri tak bisa menjamin bisa mencapai target tersebut dan hanya menyatakan akan berupaya keras memenuhi target.
Luis Milla sendiri sebelumnya sudah mengarungi total 38 pertandingan bersama timnas senior Indonesia dan timnas U-23 Indonesia.
Laga-laga tersebut begulir selama periode 2017-2018 lalu. Dari 38 pertandingan itu, kemenagan terbesar dirasakan timnas U-23 Indonesia tatkala membekuk Mongolia 7-0 pada Piala Asia U-23 2018.
Adapun kekalahan paling 'telak' atau dengan margin skor yang cukup jauh terjadi pada laga persahabatan antara Indonesia dengan Islandia.
Kala itu, timnas Indonesia kalah dengan skor 1-4.
Source | : | PSSI.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nestri Yuniardi |