Kabarnya, mulai Moto2 2020, tim Idemitsu Honda Asia yang merupakan besutan Hiroshi Aoyama akan menjalin kerja sama dengan Shell.
Shell bukan satu-satunya perusahaan yang dikaitkan dengan HRC.
Perusahaan minuman energi asal Austria, Red Bull, juga sempat disebut akan menjadi calon pengganti Repsol sebagai sponsor utama HRC.
Bagi para penggemar balapan Formula 1 (F1), tentu tidak asing dengan Red Bull Racing-Honda yang merupakan salah satu tim elite pada ajang balap jet darat tersebut.
Red Bull juga dikenal menjalin kemitraan dengan Marc Marquez, pembalap andalan HRC dalam tujuh musim terakhir ini.
25 años de historia dan para mucho. Un palmarés increíble que no para de crecer, y nosotros seguiremos empujando para escribir nuevos capítulos en la historia de #MotoGP #EquipoRepsol pic.twitter.com/mKOmCmI4jI
— Box_Repsol (@box_repsol) 3 Desember 2019
Hanya saja, pada kompetisi MotoGP, nama Red Bull telanjur lekat dengan tim KTM sebagai sesama perusahaan asal Austria.
Nilai kontrak Red Bull dengan KTM bahkan dikabarkan mencapai 10 juta euro setiap tahunnya atau setara lebih dari 156 miliar rupiah.
Dilihat dari segi bisnis, tentu tidak akan menguntungkan bagi Red Bull untuk menjadi sponsor dua tim yang bertarung di kompetisi yang sama.
Baca Juga: Marc Marquez Dicap sebagai Pembalap dengan Kemampuan Tak Terbatas
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari HRC terkait kemungkinan pecah kongsi yang akan mereka jalani dengan Repsol mulai akhir musim depan.
Jika benar-benar terjadi, maka reputasi Repsol Honda sebagai tim pencetak juara dunia (total 15 gelar) di kelas utama hanya akan tinggal sejarah.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Nestri Yuniardi |