Bukan untuk liburan apalagi balapan, Top Gun menyambangi negara penghasil minyak tersebut untuk meningkatkan skill bermotornya.
Dilansir SportFEAT.com dari Speedweek, Vinales menuturkan alasannya memilih menghabiskan waktu senggangnya di Qatar.
Baca Juga: Enggan Perpanjang Kontrak, Nama Repsol Honda Terancam Absen Mulai MotoGP 2021
"Saya percaya bahwa saya harus terus berkembang, baik secara fisik maupun mental. Saya telah melihat fasilitas yang mereka (Qatar Motorsports Academy) miliki, dan saya terkesan," ucapnya.
"Dengan Eropa yang sedang memasuki musim dingin, saya harus memilih tempat latihan di luar Andorra (kediaman Vinales). Saya memutuskan untuk pindah ke Doha," ujar Vinales.
Vinales lantas menyebutkan beberapa hal yang membuatnya antusias menjalani latihan di Qatar.
"Mereka luar biasa bagus. Saya akan ditemani oleh para pembalap berpengalaman yang kebanyakan adalah mantan kontestan di kejuaraan," tutur Vinales.
"Dengan demikian, suasana kompetisi masih akan tetap terjaga, kendati dengan motor yang berbeda. Itulah yang terpenting bagi saya," ucap dia lagi.
Lalu, sejauh apa kontribusi Qatar Motorsports Academy bagi perkembangan mental Vinales?
"Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kami harus berusaha berkembang hari demi hari," kata pembalap yang identik dengan nomor 12 ini.
"Bagi saya, berada di sana berarti berkembang dan berkembang. Itulah yang menjadi tujuan saya," katanya memungkasi.
Baca Juga: Indonesia Bisa Wujudkan Impian Valentino Rossi soal Seri Penutup MotoGP yang Ideal
Kompetisi MotoGP 2020 sendiri baru akan bergulir pada awal bulan Maret mendatang.
Namun sebelum itu para pembalap masih akan menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada bulan Februari.
Itu berarti para pembalap MotoGP memiliki waktu jeda yang lumayan longgar, yakni sekitar tiga bulan, yang bisa digunakan untuk mematangkan persiapan menyambut musim baru.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Doddy Wiratama |