Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Shesar Petik Kemenangan 17 Menit, Firman Langsung Angkat Koper
Terbukti dari pengakuan Firman sendiri seusai laga.
Dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia, Firman sangat kecewa dengan penampilannya yang jauh dari harapan dirinya sendiri.
Setidaknya ada empat kesalahan krusial yang membuat pemain bertangan kidal itu gagal menggenggam tiket menuju fase delapan besar SEA Games 2019.
Empat kesalahan yang dimaksud adalah tak bisa keluar dari tekanan, kurang sabar, kurang berani dan terlalu banyak memberi pukulan tanggung kepada lawan.
"Saya kecewa dengan diri saya sendiri," ucap Firman Abdul Kholik.
"Dari awal saya sudah ketekan terus. Saya kurang berani membuang bola ke lawan. Dia (Thammasin -red) kan tipe pemain serang, seharusnya saya bisa menarik-narik lawan. Tapi di situ pukulan saya seperti tidak pas dan tanggung," imbuhnya.
Firman sebenarnya sempat membuka asa untuk memaksakan terjadinya rubber game.
Pasalnya, Firman sempat melakoni duel alot kontra Thammasin di gim kedua hingga 17-17.
Namun, Firman masih gagal meredam aksi sang lawan.
"Di game kedua saya sudah mulai dapat polanya, tapi kecolongan lagi di poin-poin akhirnya," kata Firman.
"Sekarang dia mainnya lebih mengontrol dan nggak buru-buru. Sedangkan saya, untuk membuka peluang menyerang masih suka nanggung dan nggak sabar. Masih banyak yang harus dilatih lagi," tutupnya.
Pencapain Firman kali ini otomatis menyamai pencapaiannya tatkala tampil pada SEA Games 2015 lalu.
Pada edisi SEA GAmes yang dihelat di Singapura itum, Firman juga langsung tersisih di fase 16 besar setelah takluk dari Mohamad Arif asal Malaysia (14-21, 13-21).
Dengan kekalahan Firman, maka tunggal putra Indonesia kini menyisakan satu-satunya harapan untuk meraih medali kepada Shesar Hiren Rhustavito.
Shesar Hiren Rhustavito sendiri melaju ke babak perempat final SEA Games 2019 dan akan berjumpa dengan pemain andalan Singapura, Loh Kean Yew.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |