SportFEAT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengaku masih teringat-ingat dengan pengalamannya waktu berhasil memenangi duel dengan Marc Marquez yang disebutnya sebagai "ekstase".
Dalam dunia religius, kata ekstase sering disebut untuk menggambarkan rasa nikmat yang tiada tara, yang membuat orang yang mengalaminya merasa seperti melayang.
Situasi ini membuat seseorang merasa seolah-olah hilang kesadaran, dan seringkali dialami oleh mereka yang sangat khusyuk saat sedang bersemadi.
Perasaaan ekstase ini jugalah yang dialami oleh pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, saat mengungguli Marc Marquez dan meraih podium juara pada MotoGP Inggris 2019.
Rins pun meraih kemenangan kedua sepanjang karier membalapnya di kelas utama dengan cara spektakuler, yakni mempecundangi juara dunia musim lalu.
Sejak awal balapan, MotoGP Inggris sudah sarat dengan drama. Tabrakan yang melibatkan Andrea Dovizioso dan Fabio Quartararo pada menit-menit awal membuat dua kandidat kuat juara tersebut langsung tersingkir.
Marquez, yang melesat sejak start mendapat perlawanan sengat dari Rins yang membuntutinya hampir sepanjang balapan.
Usaha pantang menyerah yang ditunjukkan Rins baru membuahkan hasil pada lap pamungkas, tepatnya di tikungan terakhir.
Baca Juga: Alex Rins Masih Tak Percaya Bisa Memenangi Duel dengan Valentino Rossi
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |