Peluang terbaik timnas u-22 Indonesia didapat oleh bomber Osvaldo Haay pada perpanjangan waktu babak pertama.
Osvaldo Haay yang berdiri bebas tak mampu mengkoversi bola menjadi gol setelah mendapatkan umpan matang dari Firza Andika.
Permainan berbeda coba diterapkan pelatih Indra Sjafri di babak kedua.
Penyerang Muhammad Rafli digantikan dengan gelandang Sani Rizky Fauzi.
Peluang pertama babak kedua langsung terjadi pada menit ke-47, di mana Osvaldo Haay yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Myanmar gagal menceploskan bola.
Bola tendangan pemain Persebaya Surabaya ini mampu ditepis oleh kiper Sann Sat Naing.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Media Korea Sebut Timnas Vietnam Paling Berpeluang Gondol Emas
Peluang emas kembali terjadi pada menit ke-53, saat Osvaldo Haay yang melakukan solo run dari sisi kanan pertahanan Myanmar.
Sayang, umpan manis yang dilepaskannya tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Asnawi Mangkualam.
Tendangan bek asal PSM Makassar ini melambung tinggi setelah membentur pemain bertahan Myanmar.
Kebuntuan bagi Garuda Muda akhirnya pecah pada menit ke-58 setelah Evan Dimas berhasil memanfaatkan umpan tarik dari Egy Maulana Vikri.
Timnas U-22 Indonesia berpeluang menambah keunggulan melalui Egy Maulana Vikri pad menit ke-65.
Namun, sundulan pemain asal Lechia Gdansk, yang memanfaatksn umpan manis Saddil Ramdani berhasil ditepis kiper Sann Sat Naing.
Timnas U-22 Indonesia akhirnya mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-71.
Egy Maulana Vikri sukses memanfaatkan umpan manis dari Bagas Adi dari situasi bola mati dengan sundulan kepala yang gagal ditepis kiper Myanmar.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nestri Yuniardi |