SportFEAT.COM - Shesar Hiren Rhustavito menyesali kekalahannya dari Loh Kean Yew di babak perempat final SEA Games 2019.
Shesar Hiren Rhustavito gagal menghidupkan asa tunggal putra Indonesia pada gelaran SEA Games 2019.
Pemain 25 tahun itu tak berhasil mengatasi perlawanan Loh Kean Yew saat berhadapan di fase delapan besar SEA Games 2019, Sabtu (7/12/2019).
Pada laga yang dihelat di lapangan 1 Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Shesar kalah dua gim langsung dengan skor 18-21, 20-22.
Penampilan Shesar pada pertandingan perebutan tiket semifinal SEA Games 2019 itu memang terlihat jauh di bawah performa terbaiknya.
Sejak gim pertama bergulir, Shesar terlihat bermain kurang lepas menghadapi Loh Kean Yew.
Banyak pukulan darinya yang melebar dan kerap membentur net.
Shesar pun tampak tak siap meladeni serangan dan penampilan ofensif dari pemain Singapura itu.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Terhenti di Perempat Final, Gregoria dan Shesar Gagal Amankan Medali
Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Rinov/Pitha Tembus Semifinal Usai Taklukkan Unggulan Ke-4
Juara Russian Open 2019 itupun mengakui jika dirinya amat kecewa dengan penampilan yang disuguhkannya hari ini.
Setidaknya ada satu hal yang membuatnya cukup menyesali ritme bermainnya yang cenderung grusa-grusu alias kurang sabar.
"Pastinya kecewa dengan hasil hari ini. Mainnya juga saya kurang tenang kali ini. buat menghadapi masalah (di lapangan) terlalu buru-buru banget," kata Shesar dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Saya nggak memikirkan secara matang. Harusnya bisa lebih sabar dan safe dulu. Tapi saya ketekan terus dari awal," imbuhnya.
Padahal, Shesar sendiri merasa jika permainan Loh pada laga hari ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari pertemuan sebelumnya.
Sebelum berjumpa di ajang SEA Games 2019, Shesar sebenarnya unggul 2-1 dari pertemuannya dengan Loh.
Kekalahan Shesar hari ini pun mengubah rekor head-to-head dengan Loh menjadi 2-2.
"Penampilan lawan sebenarnya hampir sama dengan pertemuan terakhir. Kami saling adu depan. Siapa yang bisa menguasai depannya,"
"Dia yang bisa dapat serangan dan menang. Di sini saya kurang bisa menguasai bola depannya. Terus juga ada menang angin dan kalah angin yang cukup kencang," kata dia.
Dengan hasil ini, maka Indonesia dipastikan tidak berhasil membawa satu pun medali untuk nomor tunggal putra.
Satu tunggal putra Merah Putih lainnya, Firman Abdul Kholik, sudah lebih dulu tersingkir di babak 16 besar.
Pencapaian skuad tunggal putra pada edisi SEA Games ke-30 tahun inipun bisa dibilang tidak lebih baik dari edisi 2017 lalu.
Pasalnya, pada SEA Games 2017 yang dihelat di Malaysia, nomor tunggal putra menjadi sektor yang berkontribusi besar.
Kala itu, Jonatan Christie sukses membawa pulang medali emas dan Ihsan Maulana Mustofa sukses menyabet medali perunggu.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |