Mereka sukses membukukan kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-18.
Pada gim kedua, juara Denmark Open 2019 itu sempat beberapa kali tertinggal dan kewalahan meladeni pukulan silang Tan/Lai.
Beruntung, ketenangan di poin-poin kritis pada gim kedua berhasil ditunjukkan Praveen/Melati hingga berbalik unggul dan langsung menuntasi laga tersebut dalam dua gim saja.
"Dari awal kami coba untuk memegang permainan. Kami fokus terus dari awal sampai akhir," ucap Praveen dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Memang di game kedua tadi sempat ada kendala. Tapi akhirnya kami bisa mengatasi bersama," imbuhnya.
Baca Juga: Kelakar Hendra Setiawan usai Namanya dan Mohammad Ahsan Masuk Nominasi Male Player of the Year
Pada babak final SEA Games 2019, Praveen/Melati akan berjumpa dengan pemenang antara junior mereka sendiri, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, atau Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).
Menyadari adanya peluang All indonesia Final, Praveen/Melati berharap Rinov/Pitha mampu menyusul mereka di laga puncak.
Namun secara keseluruhan, Praveen/Melati menolak untuk memilih-milih calon lawan dan menyatakan siap lawan siapapun di laga puncak esok.
"Besok masih menunggu siapa lawannya. Kalau bisa memilih tentu berharap Rinov/Mentari yang lolos, karena jadi bisa all Indonesian final. Tapi kalau pun ketemu Malaysia, kami siap," kata Melati.
Saat berita ini ditulis, Rinov/Pitha dan Goh/Lai tengah berjuang memperebutkan tiket final dengan kedudukan skor sementara 21-18, 11-21.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |