"Pastinya ada kecewanya karena tadi ada kesempatan buat menang setelah game pertama menang," Ruselli, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Tapi sudah sampai di sini, bersyukur saja. Karena sudah dikasih lebih dari yang saya inginkan,” tuturnya menambahkan.
Ruselli mengakui Kisona adalah lawan yang cukup tangguh, karena dari enam pertemuan terakhir, gadis berusia 22 tahun itu hanya menang sekali.
Laga terakhir Ruselli dengan Kisona terjadi di Piala Uber 2018.
Saat itu ia juga kalah rubber game dengan skor 23-21, 21-23, 13-21.
"Bisa sampai di sini tentu puas. Tapi nggak puas juga karena tadi ada kesempatan," ujar Ruselli.
"Karena kami permainannya tadi imbang. Saya mencoba membuang pikirian kalau head to headnya kalah. Saya mencoba memberikan yang terbaik saja."
Baca Juga: SEA Games 2019 - Tunggal Putra Gagal Sumbang Medali, Hendry Saputra: Ini di Luar Prediksi Saya
Dengan demikian bulutangkis Indonesia di nomor perorangan saat ini sudah mengantongi satu medali perak dari Ruselli.
Merah Putih juga telah meraih dua medali emas dari pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sebelumnya dua medali perunggu juga sudah diamankan oleh ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf dan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nestri Yuniardi |