Leani berhasil mengungguli tiga pemain lain yang tercantum dalam nominasi kategori ini, yakni Sarina Satomi (Jepang), Lui Yutong (China), serta Ayako Suzuki (Jepang).
Capaian 12 medali emas, dua perak, serta satu perunggu yang berhasil diraih oleh Leani sepanjang tahun 2019 menjadi faktor pendukung utama keberhasilannya mempertahankan gelar.
"Puji Tuhan pastinya bangga dan bersyukur. Ini penghargaan kedua saya selama dua tahun berturut-turut," ujar Leani seperti dikutip SportFEAT.com dari Badmintonindonesia.org.
"Rasanya senang sekali. Tentunya sangat puas dengan hasil latihan selama tahun ini."
"Semoga saya bisa mempertahankan prestasi ini. Mudah-mudahan tahun depan prestasi saya bisa lebih banyak lagi dari tahun ini," tuturnya menambahkan.
Leani, yang memiliki keterbatasan pada kaki kirinya, merupakan atlet para badminton andalan Indonesia.
Dirinya berhasil lolos kualifikasi Paralimpiade 2020 di Tokyo dengan mengumpulkan poin tertinggi dari tiga nomor, yakni tunggal, ganda, dan campuran.
Baca Juga: Tanggapan Marcus/Kevin Soal Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2019
Sementara itu, ganda putra nomor satu dunia, Marcus/Kevin, gagal merebut penghargaan pada kategori Best Male Player 2019.
Padahal, duet beralias Minions tersebut dua kali meraih gelar tersebut secara beruntun, yakni pada tahun 2017 dan 2018.
Kali ini, Marcus/Kevin kalah dari Kento Momota yang tampil begitu gemilang sepanjang tahun 2019.
Raja bulu tangkis dunia tersebut meraih delapan gelar juara di ajang World Tour, melengkapi gelar juara Asia dan juara dunia yang juga disabetnya.
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |