SportFEAT.COM - Peraih medali emas SEA Games 2019 dari cabor modern pentathlon, Muhammad Taufik, memilih naik angkutan umum karena ingin segera sampai ke rumah.
Pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara, SEA Games 2019, telah mencapai babak akhir dengan menggelar upacara penutupan pada hari ini, Rabu (11/12/2019).
Ratusan kisah heroik dari para atlet yang berhasil membawa pulang medali bagi negara tercinta telah mewarnai penyelenggaraan ajang multicabang dua tahunan tersebut.
Namun, cerita menarik ternyata tidak hanya terjadi di arena pertandingan saja.
Salah satunya adalah peristiwa yang dialami peraih medali emas cabor modern pentathlon, Muhammad Taufik, yang memilih pulang ke rumahnya dengan naik angkutan umum.
Taufik adalah warga Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dirinya sebenarnya dijadwalkan pulang pada hari Rabu (11/12/2019) hari ini dan dijemput langsung oleh KONI Tasikmalaya.
Namun, sang atlet memilih untuk pulang terlebih dahulu karena sedang berada dalam kondisi sakit dan merindukan rumah.
Baca Juga: Evan Dimas Tunjukkan Sikap Ksatria pada Pemain Vietnam yang Telah Mencederai Kakinya
"Saya tak telantar dan ditelantarkan. Saya pulang duluan karena sedang sakit," ujar Muhammad seperti dikutip SportFEAT.com dari Kompas.com.
"Seharusnya kepulangan saya jadwalnya tanggal 11 besok. saya sengaja berinisiatif pulang duluan dan sengaja tak mau dijemput," imbuhnya.
Adapun sebelumnya Taufik masih bersama-sama dengan rombongan Kemenpora di Bandung.
Namun, seusai acara pada Senin (9/12/2019) malam, pria berusia 32 tahun tersebut pulang secara diam-diam naik angkutan umum ke Tasikmalaya.
Walaupun diam-diam, kepulangan Taufik ternyata diketahui oleh pihak kepolisian.
Dirinya pun mampir ke Kantor Polsek Salawu dan dijemput oleh aparat Polres Tasikmalaya untuk kemudian diantar ke kampung halamannya di Puspahiang.
View this post on InstagramDea dan Taufik atlet Modern Pentathlon mempersembahkan medali Emas untuk Indonesia
"Ternyata, meski saya pulang diam-diam, saya ada penjemputan oleh pihak Kepolisian Resor Tasikmalaya. Saya ucapkan terima kasih banyak," lanjut Taufik.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat.
"Taufik itu asli atlet orang Tasik. Kalau ada apa-apa sejak dulu selalu koordinasi dengan KONI," ujar Saeful.
"Namun, karena Taufik tidak enak badan dan ingin segera pulang, dia pulang duluan. Jadi kalau ada yang mengatakan ditelantarkan itu salah besar," imbuhnya.
Baca Juga: Klasemen Akhir Perolehan Medali SEA Games 2019 - Indonesia Keempat, Filipina Berpesta
Saeful bersama pengurus KONI dan Pemda Tasikmalaya pun mengaku langsung menyambangi Taufik di rumahnya.
"Tadi kami bersama jajaran pemerintah daerah langsung ke rumahnya. Setelah berbincang, ternyata dia kondisinya sakit karena kecapekan," tandas Saeful.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Siasat Jitu Tim Voli Putra Indonesia Meredam Tekanan Publik Filipina
Taufik sendiri merupakan satu-satunya atlet asal Tasikmalaya yang tergabung ke dalam kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019.
Dirinya berhasil mempersembahkan medali emas pada nomor beach laser individual, serta medali perunggu pada nomor beach triathle individual.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya, Pemda Tasikmalaya pun siap mengucurkan bonus bagi Taufik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |