Baca Juga: Kisah Atlet Peraih Medali Emas SEA Games 2019 yang Memilih Pulang Naik Angkutan Umum
Baginya, kemenangan di SEA Games 2019 sudah cukup mencatatkan namanya dalam buku sejarah perbulu tangkisan dunia.
"Kemenangan adalah kemenangan, tidak peduli siapa yang absen atau siapa yang jadi lawan," kata Lee dikutip SportFEAT.com dari The Star.
"Saya adalah tunggal putra peraih medali emas SEA Games 2019. Itu fakta dan prestasi itu akan menjadi bagian dari sejarah," ujar dia melanjutkan.
Pada sisi lain, penampilan Lee Zii Jia sepanjang mengikuti SEA Games 2019 memang terbilang impresif.
Menyandang status pemain unggulan kedua, Lee mampu menyelesaikan seluruh pertandingannya di SEA Games 2019 tanpa kehilangan satu gim pun.
Keberhasilannya mengalahkan Loh Kean Yew di laga puncak turut menjadi pembuktian baginya.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Huni Grup Jalan Tol, Kento Momota Makin Berambisi Rebut Gelar Juara
Apalagi jika melihat fakta bahwa Loh Kean Yew adalah teman masa kecil Lee.
Ya, Loh Kean Yew sendiri sebelumnya merupakan pemain asal Negeri Jiran yang lahir di Penang, Malaysia, sebelum akhirnya berpindah kewarganegaraan Singapura pada 2010 lalu.
"Saya sebenarnya sudah mempersiapkan diri jika harus melakoni laga rubber game melawan Loh. Tapi ternyata dia justru melakukan banyak kesalahan sendiri," kata Lee.
"Saya sendiri senang dengan pencapaian saya di SEA Games 2019 ini,"
"Apalagi menurut saya, gelar SEA Games ini jadi salah satu gelar yang wajib dimiliki oleh setiap pebulu tangkis. SEA Games adalah ajang multi-event ketiga yang penting setelah Asian Games dan Olimpiade," imbuhnya.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |