Jonatan kian tertinggal jauh hingga 5-11.
Seusai break interval, Jonatan masih beberapa kali melakukan unforced error.
Pukulan bola setengah dari Jonatan kerap menjadi pukulan tanggung dan menjadi sasaran empuk bagi Momota untuk menyerang.
Pukulan lob dari Jonatan pun seringkali melebar ke arah baseline Momota hingga dia tertinggal 10-17.
Kendati terus berusaha mengejar hingga kedudukan 14-20, Jonatan tetap belum berhasil lepas dari tekanan dan akhirnya harus menyerahkan gim pertama menjadi milik Momota dengan skor 14-21.
Memasuki gim kedua, Jonatan masih terlihat kurang lepas namun masih berhasil membayangi perolehan skor Momota hingga 5-6.
Defens Jonatan mulai sering berhasil ditembus Momota, sementara serangan Jonatan kepada Momota terus menerus berhasil dikembalikan pemain kidal itu.
Jonatan pun tertinggal hingga 6-11.
Jonatan sempat memperlihatkan perlawanannya. Smes menyilang dan netting tipis dari Jonatan mulai menggoyahkan pertahanan Momota hingga dia memperkecil jarak menjadi 13-15.
Satu bola tanggung dari Momota gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Jonatan.
Sementara Momota makin berada di atas angin.
Netting tipis Jonatan masih mampu dikembalikan Momota.
Memasuki poin-poin kritis ini, Jonatan seolah hilang fokus dan kehilangan lima poin beruntun hingga 13-20.
Kendati masih berhasil mengamankan satu kali kesempatan match point Momota, Jonatan pun pada akhirnya harus mengakui keunggulan Momota dan kalah dengan skor 14-21.
View this post on InstagramPelatih terbaik pilihan Bolasport.com. . Perlu dipertahankan PSIS? . #liga1 #liga12019 #gridnetwork
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |