Kondisi tersebut tidak berlangsung lama. The Daddies langsung menyamakan kedudukan dan mengendalikan permainan.
Puncaknya, pasangan peringkat dua dunia ini akhirnya mampu kembali mengubah kedudukan menjadi 11-8 untuk memasuki interval dengan mengantongi keunggulan.
Rally seru terjadi saat kedua pasangan berbagi skor 13-13. Duel yang melibatkan 27 pukulan tersebut akhirnya dimenangi Ahsan/Hendra yang sekaligus merebut angka ke-14.
Tensi permainan menjadi semakin memanas di pengujung gim pertama. Kedua pasangan saling mempertontonkan ketrampilan mereka menangkis bola dengan gerakan yang mengundang decak kagum.
Ahsan and Setiawan ???????? produce the goods in this fantastic rally ????
Catch the action LIVE on https://t.co/qAwghLud5r#HSBCBWFbadminton #HSBCWTFinals2019 #Guangzhou2019 pic.twitter.com/Rn8tfpw7bh
— BWF (@bwfmedia) December 15, 2019
Puncaknya adalah saat Ahsan/Hendra mempu menyamakan skor menjadi 21-21 waktu adu setting. Rally yang dihiasi 65 pukulan tersebut berhasil dimenangi The Daddies setelah bola pengembalian lawan meninggalkan lapangan.
Keberhasilan tersebut agaknya melecut semangat Ahsan/Hendra. Dengan dukungan publik tuan rumah yang meneriakkan nama Indonesia, pasangan kebanggaan tanah air ini pun mengemas keunggulan 24-22 di akhir gim pertama.
Endo/Watanabe, yang juga mengalahkan duet Minions di babak semifinal, tampil trengginas pada gim kedua.
Merasa kecolongan gim pertama, mereka terus menambah angka tanpa mampu dilewati oleh Ahsan/Hendra.
Empat angka beruntun yang berhasil mereka amankan membuat pasangan Jepang ini mengantongi keunggulan 11-7 saat jeda.
Tertinggal, Ahsan/Hendra tak patah arang. Dengan gigih mereka terus meraih angka demi angka sehingga menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Source | : | Tournament Software |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |