Bahkan kedua pasangan sama-sama sering bermain di depan net, memamerkan mobilitas kecepatan gerak, dan unjuk kekuatan pukulan.
Berbagai aksi tersebut berlangsung sampai setting point.
Kemudian challenge membantu Ahsan/Hendra untuk meraih kemenangan di gim pertama.
Baca Juga: Raih Juara di BWF World Tour Finals 2019, Kento Momota Berhasil Patahkan Rekor Legenda Malaysia
Mengalami kekalahan di gim pertama, membuat Endo/Watanabe langsung tancap gas di gim kedua.
Usaha Endo/Watanabe akhirnya membuahjan hasil, bahkan mereka sempat unggul dengan skor 10-16.
Unggul enam poin ternyata membuat Ahsan/Hendra merubah taktiknya dengan sering menghujamkan pukulan-pukulan keras menyilang.
Perlahan-perlahan poin pun didapat sampai akhirnya The Daddies benar-benar menghancurkan Endo/Watanabe dengan kemenangan di gim kedua sekaligus meraih gelar juara.
HSBC BWF World Tour Finals 2019
MD - Final
????????Mohammad AHSAN????
24 21 ????????Hendra SETIAWAN????
22 19 ????????Hiroyuki ENDO
????????Yuta WATANABE???? in 44 minutes
— BWFScore (@BWFScore) 15 December 2019
https://t.co/jSjLV7YnCy
Ditemui seusai laga, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe mengakui bahwa lawannya memang menang dalam segi pengalaman.
Hal itu yang membuat mereka tampil kurang sabar dan terbawa permainan dari The Daddies.
"Dalam situasi di mana tekanan diterapkan, keterampilan (berguna) untuk membawa ke sisi lain, keterampilan untuk membawa perkembangan cepat tinggi," ujar Yuta Watanabe.
"Dan tempat permainan diambil (Ahsan/Hendra) dengan baik."
Sementara itu, Hiroyuki Endo mengatakan bahwa sebenarnya optimistis mampu mengalahkan Ahsan/Hendra.
Namun, ternyata hasil berkata lain, mereka harus takluk dari peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2019 itu.
"Saya yakin bahwa ada banyak bagian yang saya lewatkan dan apa yang saya lakukan bukanlah kesalahan," kata Endo.
"Setelah itu saya hanya ingin memikirkan apa yang harus saya lakukan untuk menang," katanya meneruskan.
Ahsan/Hendra merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang mampu meraih gelar BWF World Tour Finals 2019.
Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting hanya mampu meraih runner-up setelah dikalahkan Kento Momota.
Baca Juga: Sukses Kalahkan Tai Tzu Ying, Pemain Tunggal Putri China Berpotensi Jadi Nomor Satu Dunia
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |