SportFEAT.COM - Kunlavut Vitidsarn memiliki tekad besar setelah berhasil mengukuhkan diri menjadi Juara Dunia Junior sebanyak tiga kali pada edisi 2017-2019.
Kunlavut Vitidsarn memang bisa dikatakan sebagai aset emas bagi perbulutangkisan Thailand.
Sosok Kunlavut Vitidsarn yang masih berusia 18 tahun telah berhasil membukukan prestasi manis.
Gelar Juara Dunia Junior pada edisi 2017 hingga 2019 pun menjadi bukti nyata dominasi Vitidsarn di level junior.
Tak banyak para pemain tunggal putra di levelnya yang mampu mendekati catatan impresif Vitidsarn.
Dari data yang didapat SportFEAT.com, selain gelar juara dunia junior, tahun ini Vitidsarn juga berhasil meraih titel kampiun sebagai Juara Asia Junior 2019.
Baca Juga: Rahasia Yuta Watanabe Mampu Terapkan Pola Main Bertahan yang Membuat Lawan-lawannya Frustrasi
Baca Juga: Alasan Sebenarnya di Balik Keputusan Kim Ji-hyun Berhenti Menjadi Pelatih PV Sindhu
Bukan cuma itu saja, sebagai pemain yang masih mengarungi kompetisi level junior, Vitidsarn malah sudah melalang buana di berbagai kompetisi International Challenge.
Iran Fajr IC, Polish Open, Finnish Open, BTY Junior IC, Spanish IC adalah deretan gelar juara yang berhasil dikantongi Vitidsarn.
Kendati memiliki gelar juara yang cukup banyak di usianya yang masih muda, Vitidsarn tetap bersikap merendah. Dia bahkan menilai bahwa tiga gelar juara dunia junior yang dimilikinya baru menjadi sebuah awal bagi karier bulu tangkisnya.
"Saya tidak merasakan keistimewaan apapun dengan keberhasilan menjadi juara dunia junior, karena menurut saya itu baru sebuah awal,"kata Vitidsarn dikutip SportFEAT.com dari Badminton Unlimited BWF.
"Memang hasil tahun ini sedikit di luar dugaan saya, karena awalnya saya hanya menargetkan smapai ke semifinal,"
"Saya hanya berusaha untuk terus berkonsentrasi di setiap laga dan tidak pernah membiarkan diri saya tertekan," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Ukir Sejarah Baru, Kento Momota Jadi Tunggal Putra Tersukses usai Menangi BWF World Tour Finals 2019
Tahun 2019 sendiri menjadi tahun terakhir Vitidsarn dalam mengarungi kompetisi bulu tangkis level junior.
Pemain yang memiliki nama panggilan 'View' itu pun kini bertekad untuk meniti kariernya di level senior dengan perlahan demi perlahan.
"Sekarang ini, saya mulai naik kelas dan ingin meniti karier saya di level senior khususnya dalam mengikuti turnamen World Tour Super 100, 300 dan meudian 500," ucap Vitidsarn.
"Saya ingin meningkatkan standar kualitas permainan saya, dan saya tidak mau (prestasi saya) berhenti di level junior saja," imbuh dia lagi.
Seusai mengikuti Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Kazan, Rusia, Agustus lalu, Vitidsarn memang mulai memfokuskan dirinya untuk mengikuti sejumlah turnamen Wolrd Tour.
Sampai saat ini, pemain kelahiran Bangkok, Thailand itu sudah mengikuti tiga turnamen World Tour Super 300 yakni Macau Open 2019, Gwangju Korea Masters 2019 dan Syed Modi International 2019.
Di Gwangju Korea Masters 2019, Vitidsarn terhenti di babak 16 besar. Adapun pada Macau Open dan Syed Modi, Vitidsarn berhasil melangkah lebih baik dengan mencapai babak perempat final.
Source | : | Badminton Unlimited |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |