Baca Juga: Andrea Iannone dan Tim Aprilia Makin Dikejar Waktu usai Tersandung Kasus Dugaan Doping
Pembalap berjuluk The Little Spaniard tersebut mencatat rekor sempurna untuk selalu naik podium dalam setiap musim sepanjang karier membalapnya yang berakhir pada musim 2018
Setelah meraih kejayaan bersama Repsol Honda, Pedrosa kini merintis karier sebagai pembalam penguji untuk tim KTM.
4. Valentino Rossi
Reputasi Rossi sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah agaknya tak terbantahkan dengan 9 gelar juara dunia yang telah dikoleksinya.
Sayang, memasuki dekade 2010-an, penampilan The Doctor mulai menurun dengan tak lagi mampu menyabet titel kampiun.
Namun, bukan berarti bahwa pembalap kelahiran Italia tersebut telah "habis". Dirinya masih mampu bersaing dengan pembalap-pembalap yang berusia jauh lebih muda.
Dengan kepastian keikutsertaannya pada MotoGP 2020, Rossi menobatkan dirinya sebagai pembalap empat dekade, yang dihitung sejak awal karier profesionalnya pada musim 1996.
Baca Juga: Maverick Vinales Disebut Mulai Nyaman di Kubu Yamaha meski Sempat Alami Start Kurang Mulus
3. Casey Stoner
Stoner meraih gelar juara dunianya yang kedua pada dekade ini, tepatnya pada musim 2011 bersama ti Repsol Honda.
Pembalap Australia ini tampil impresif pada musim tersebut dengan menyabet 10 kemenangan dari 18 seri balapan, serta hanya sekali gagal menginjakkan kaki di podium.
Karier Stoner di MotoGP berakhir pada musim 2012, ketika dirinya mengalami cedera engkel yang parah.
Setelah sempat menjalani peran sebagai pembalap pengji untuk Ducati dan Honda, kini Stoner menjalani kehidupan yang damai bersama keluarga kecilnya.
Baca Juga: Andrea Iannone Yakin Dirinya 'Bersih' dari Dugaan Kasus Doping
2. Jorge Lorenzo
Pembalap berjuluk Por Fuera ini adalah satu-satunya pembalap yang mampu mencuri gelar juara dari Marc Marquez yang tampil dominan sejak musim 2013.
Tiga gelar juara dunia yang diraihnya pada dekade ini semakin menegaskan kualitasnya sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang sejarah.
Lorenzo juga memperkenalkan gaya membalap yang unik. Por Fuera biasa "menyerang" saat di tikungan, dengan gerakan yang lembut namun mematikan.
Sayang, badai cedera yang dideritanya dua musim terakhir membuat pembalap bernomor 99 ini terpaksa mengakhiri kariernya di usia yang relatif muda, 32 tahun.
Baca Juga: Yamaha Makin Optimistis Tatap Masa Depan Berkat Fabio Quartararo dan Maverick Vinales
1. Marc Marquez
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |