SportFEAT.COM - Mantan pelatih Pusarla Venkata Sindhu, Kim Ji-hyun, kembali menguak fakta terbaru soal pilihannya meninggalkan tunggal putri India itu.
Seperti diketahui, Kim Ji-hyun baru saja kembali mengeluarkan pernyataan terbaru soal keputusannya mundur dari jabatan pelatih PV Sindhu.
Kabar mundurnya Kim Ji-hyun sebagai pelatih Sindhu apda September 2019 lalu pun cukup mengejutkan.
Pasalnya, sosok Kim inilah yang berhasil mengantarkan Sindhu dalam meraih gealr Juara Dunia 2019 untuk pertama kalinya.
Pada awalnya, Kim menuturkan alasan meninggalkan PV Sindhu karena alasan personal, yakni harus merawat sang suami yang menjalani operasi.
Akan tetapi, selang satu bulan kemudian Kim justru terlihat sudah hijrah ke salahs atu klub bulu tangkis Taiwan, AP Badminton Team.
Baca Juga: Kento Momota Mengaku Lebih Condong sebagai Pemain Individualistis
Baca Juga: Hariono Langsung Dilirik 5 Tim Setelah Dilepas Persib Bandung
Klub yang menaungi beberapa pemain ganda putra Taiwan seperti Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Menejlang akhir tahun ini, KIm Ji-hyun rupanya sudah mulai lebih terbuka.
Dilansir SportFEAT.comd ari 360 Badminton, Kim rupanya punya alasan khusus mengapa memilih pergi meninggalkan Sindhu.
KIm beralasan dirinya merasa tidak ada lagi kecocokan antara dirinya dengan Sindhu dan juga orang-orang di India.
Bahkan, pelatih 49 tahun asal Korea Selatan itu menyebut Sindhu sebagai sosok yang kurang perhatian terhadap dirinya.
"Sebelum kami pergi Kejuaraan Dunia 2019, saya sempat sakit parah. Saya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat lima kali suntikan," kata Kim.
"Tetapi, saat itu tidak ada seorang pun (dari ofisial tim India) yang menjenguk saya. Bahkan Sindhu cuma menanyakan 'kapan saya akan kembali melatihnya?'"
"Dari situ saya berpendapat bahwa dia (Sindhu) ini memang tidak berperasaan dan hanya membutuhkan saya untuk melatih ketika dia butuh saja," tukas dia.
Kekecewaan Kim Ji-hyun terhadap sikap Sindhu tidak cuma sampai di situ.
Mampu menahan sabar hingga Kejuaraan Dunia 2019 tuntas dan mengantarkan Sindhu Juara Dunia, Kim rupanya kembali menemui kenyataan pahit.
"Setelah menang di Kejuaraan Dunia 2019, kami seharusnya kembali ke India bersama-sma, karena berangkatnya pun bersama-sama. Tapi, dia justru bilang ke saya untuk pulang lebih dulu, sendirian," ucap Kim.
"Lalu saya tanya, 'kenapa saya harus pulang sendiri? Bagaimana dengan kamu?' Sindhu bilang dia masih ada harus mengikuti serangkaian acara penerimaan hadiah,"
"Seketika itu saya bilang, 'apakah kamu membuang saya ketika sudah menang?' Dan saat itu dia cuma menjawab 'oh, oke oke coach'," ungkap Kim melanjutkan.
"Kalau saja waktu itu saya tidak bertanya demikian, sepertinya saya tidak akan pernah bisa ikut melihatnya naik podium dan menjalani upacara pengalungan medali," kata Kim lagi.
Baca Juga: Bao Chun Lai Bicara Soal Lin Dan, Kento Momota dan Olimpiade 2020
Source | : | 360badminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |