SportFEAT.COM - Pebulu tangkis spesialis ganda asal Jepang, Ayane Kurihara, memutuskan gantung raket pada akhir tahun ini.
Keputusan Ayane Kurihara untuk pensiun dari bulu tangkis bukan tanpa alasan.
Dilansir SportFEAT.com dari Badminton Planet, Kurihara dikabarkan mendapat pekerjaan baru di salah satu perusahaan Jepang.
Masa kerja pemain yang kini berusia 30 tahun pada perusahaan itupun akan dimulai pada April 2020 mendatang.
Turnamen S/J League 2019 (Liga Bulu Tangkis Jepang) menjadi turnamen penutup karier bulu tangkisnya.
Kurihara dapat tersenyum manis di akhir karier bulu tangkisnya karena berhasil membawa klubnya, Nihon Unisys, menyabet gelar juara di beregu putri.
Pada laga final, Nihon Unisys yang merupakan klub yang kerap menelurkan pemain-pemain terbaik Jepang itu mengalahkan Kumamoto Saishunkan (2-1).
Baca Juga: 20 Tahun Berlalu, Lin Dan Masih Dibuat Penasaran oleh Indonesia Open
Baca Juga: Kento Momota Mengaku Lebih Condong sebagai Pemain Individualistis
Ayane Kurihara dikenal sebagai pemain yang kerap melalang buana mengarungi kompetisi BWF di nomor ganda, khususnya ganda campuran.
Kurihara beberapa kali bertandem dengan pasangan yang berbeda.
Jika menilik tiga tahun terakhir, Kurihara total sudah pernah berpasangan dengan dua pemain.
Pada tahun 2016, Ayane Kurihara berpasangan dengan Kenta Kazuno.
Prestasi terbaik mereka adalah mencapai babak perempat final Olimpiade Rio 2016 sebelum kalah dari Zhang Nan/Zhao Yun Lei (China) dengan skor 14-21, 12-21.
Adapun pada tahun 2018, Kurihara dipasangkan dengan Kohei Gondo.
Di tahun tersebut, progres Gondo/Kurihara cukup positif dengan berhasil memijak lima babak final dengan meraih tiga gelar juara di Akita Masters, Indonesia International Challenge dan US International Challenge.
Baca Juga: Hariono Langsung Dilirik 5 Tim Setelah Dilepas Persib Bandung
Mereka juga berhasil jadi semifinalis pada Spain Masters 2018 dan Vietnam Open 2018.
Gondo/Kurihara pun sempat diproyeksikan untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Akan tetapi memasuki tahun 2019, grafik performa mereka cenderung menurun setelah menjadi bagian dati Tim A pelatnas Jepang.
Mereka kerap terhenti di fase 32 besar pada turnamen-turnamen BWF World Tour Super 500+ dan kini berada di peringkat ke-35 dunia.
Ayane Kurihara sendiri mulai menekuni bulu tangkis sejak usia sembilan tahun. Dia berhasil lolos dan masuk ke pelatnas Jepang pada 2008 di usianya yang ke-19.
Sebelum fokus ke nomor ganda, Ayane Kurihara memulai kariernya sebagai pemain tunggal putri dan pernah berhasil menyabet gelar juara Russian Open 2010 dan Malaysia International Challenge 2010.
Source | : | Badminton Planet |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |