Dilansir SportFEAT.com dari Kompas, Shin Tae-yong akan kembali bertemu dengan PSSI di Jakarta pada Kamis (26/12/2019) untuk tanda tangan kontrak sekaligus diperkenalkan.

PSSI berharap Shin Tae-yong dapat membawa timnas Indonesia meraih gelar pada turnamen Piala AFF 2020.

Selain itu, pelatih berusia 50 tahun itu diharapkan membantu untuk membangun skuad timnas U-22 Indonesia yang akan terjun pada Piala Dunia U-20 2021.

"Saya diminta oleh Asosiasi sepak Bola Indonesia untuk memperbaiki semua komposisi timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong.

Rentetan prestasi mantan pelatih timnas Korea Selatan di berbagai ajang internasional menjadi alasan Shin Tae-yong dilirik oleh PSSI.

Menurut Shin, Indonesia tertarik dengan keberhasilannya mengantarkan tim Taeguk Warriors ke perempat final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Di Piala Asia U-23 2016, Shin Tae-yong sukses membawa Teguk Warriors melaju ke final.

Selain itu, PSSI memakai jasa Shin Tae-yong lantaran sukses membawa timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018.

Bahkan, saat itu mereka sempat mengalahkan juara bertahan Piala Dunia 2014, Jerman dengan skor 2-0 di laga pamungkas penyisihan grup.

Baca Juga: Keberingasan Conor McGregor Mendadak Luntur Kala Dirinya Kepergok Lakukan Hal Ini

Timnas Indonesia juga pernah merasakan keganasan timnas Korea Selatan di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Pada saat itu, ia sebagai pelatih timnas U-23 Korea Selatan melawan timnas U-23 Indonesia dalam Grup H di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2016.

Tim asuhan Shin sukses menghancurkan timnas U-23 Indonesia dengan skor 4-0 dan berhasil lolos ke Qatar.

PSSI berharap Shin Tae-yong mengulang pencapaian suksesnya saat sudah resmi menjadi pelatih timnas Indonesia

Selain itu, pihak Indonesia menginginkan Shin membawa timnas Indonesia meraih prestasi bergengsi di ajang Internasional.

Baca Juga: Kalahkan Ronaldo dan Messi, Petinju Ini Raih Predikat Jadi Atlet Terkaya dalam 1 Dekade Terakhir

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sam Bartram tercatat telah melakukan 623 laga bersama Charlton direntang waktu 1934 hingga 1956. . Namun ketika Perang Dunia Kedua meletus, selama 6 tahun tidak ada laga resmi sepak bola yang dimainkan di Inggris. . Tugas Bartram menjaga gawang Charlton terhenti. . #ligainggris #premierleague #charltonathletic #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Dec 25, 2019 at 11:03pm PST