SportFEAT.COM - Kepala Pelatih Bulu Tangkis Jepang, Park Joo-bong, mengungkap rahasia Kento Momota yang kerap memenangi duel atas Anthony Sinisuka Ginting.
Sepanjang tahun 2019 Kento Momota cukup kerap berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting.
Pertemuan kedua tunggal putra tersebut pun cukup meninggalkan kesan mendalam lantaran terjadi di babak final.
Sepanjang 2019, Kento Momota sudah bertemu dengan Anthony Ginting sebanyak tujuh kali.
Dari tujuh pertemuan itu, enam di antaranya dimenangkan oleh Momota. Kemenangan Momota atas Anthony yang paling diinga pun terjadi di final Singapore open 2019, China Open 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.
Apabila menilik lebih jauh, laga antara kedua pemain tersebut kerap berlangsung dalam permainan rubber game alias tiga gim.
Dan pada gim ketiga itulah, hasilnya pasti selalu dimenangkan Kento Momota.
Baca Juga: Park Joo-bong Bocorkan Penyebab Ganda Putri Jepang Sering Kalah Jika Bertemu Wakil Korea Selatan
Baca Juga: Kilas Balik 2019 - 5 Pebulu Tangkis Underdog yang Sukses Buat Kejutan
Persoalan fisik alias stamina disebut-sebut menjadi kendala utama Anthony ketika bertemu dengan Momota apabila harus bermain rubber game.
Hal tersebut rupanya bukan opini belaka.
Pasalnya pelatih kepala Asosiasi Bulu Tangkis Jepang, Park Joo-bong, menyebut bahwa stamina memang saat ini jadi salah satu kunci konsistensi Kento Momota.
Bahkan, Park Joo-bong mengucapkan bahwa faktor fisik Momota terbilang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Aspek fisik Momota jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu," tutur Park Joo-bong dikutip SportFEAT.com dari Badminton Spirit.
"Bisa dilihat dari pertandingan setiap melawan Ginting,"
"Ada banyak laga antara Momota dan Ginting tahun ini, pertemuan mereka pun sering berlangsung hingga tiga gim. Tapi pada akhirnya Momota-lah yang menang," imbuhnya.
Baca Juga: Kilas Balik 2019 - 5 Pebulu Tangkis Underdog yang Sukses Buat Kejutan
Selain aspek fisik Momota yang dinilai jauh lebih meningkat, rasa percaya diri yang dimiliki pemain kidal itu juga dianggap pelatih asal Korea Selatan tersebut menjadi tambahan kekuatan bagi anak didiknya.
"Dia (Kento Momota -red), pada akhirnya selalu bisa menang di akhir gim karena dia terus meningkatkan kualitas fisiknya," ucap Park.
"Dia juga punya rasa percaya diri yang tinggi karena gelar juara yang sudah diraihnya sebelum-sebelumnya," imbuhnya.
Kento Momota memang tampil luar biasa sepanjang tahun 2019 ini.
Pemain kidal 24 tahun itu berhasil memijak babak final sebanyak 12 kali dengan total raihan 11 gelar juara.
Dari 11 gelar juara yang dia raih, tiga di antaranya adalah gelar bergengsi yakni All England Open 2019, Juara Dunia 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |