Kala itu, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan Chia/Soh dengan skor akhir 21-12, 20-22, 19-21.
Beberapa hal yang membuat BWF memutuskan laga tersebut sebagai laga paling memorable sepanjang 2019 adalah kecepatan dan intensitas tinggi sejak pertandingan tersebut dimulai, dari gim pertama sampai gim ketiga.
Selain itu, kemenangan Chia/Soh saat itu juga mengantarkan mereka menembus babak final salah satu turnamen besar pertama dalam karier mereka.
Sedangkan wakil kedua Indonesia yang masuk dalam daftar pertandingan paling diingat sepanjang 2019 adalah laga final Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melawan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) di Denmark Open 2019.
Pertandingan yang berlangsung pada Oktober 2019 lalu tersebut memang berhasil menyita perhatian bulu tangkis dunia.
Pasalnya, Praveen/Melati berhasil melakukan epic comeback yang luar biasa.
Pada gim penentuan, gim ketiga, di luar dugaan Wang/Huang yang sempat tertinggal 7-14 meraup 11 poin beruntun.
Kemenangan pun seolah sudah berada di depan mata bagi Wang/Huang yang unggul 18-14.
Namun, tekad pantang menyerah dan kegigihan mental bertanding Praveen/Melati rupanya jauh lebih lebih besar.
Mereka perlahan mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan 19-19 sebelum akhirnya keluar sebagai juara Denmark Open 2019 dengan skor akhir 21-18, 18-21, 21-19.
Gelar juara Denmark Open 2019 pun menjadi gelar pertama Praveen/Melati sejak dipasangkan pada 2018 lalu.
Adapun tiga laga lainnya yang masuk dalam lima daftar pertandingan paling diingat BWF sepanjang 2019 adalah sebagai berikut.
(*)
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |