Menurut pria berusia 65 tahun tersebut, putranya masih layak berkompetisi di arena balap.
"Dia masih sangat cepat di lintasan. Saya yakin 85 hingga 90 persen bahwa Valentino masih bisa memenangi balapan," ujar Graziano.
"Dirinya akan membuat keputusan yang tepat. Tapi saya cukup yakin kalau dia belum siap untuk pensiun," tuturnya lagi.
Kendati demikian, Graziano tidak bermaksud untuk memaksa Rossi untuk bertahan. Dia menilai bahwa keputusan finalnya tetap ada di tangan Rossi.
"Tentu saya berharap bahwa Valentino akan sadar bahwa dirinya masih bisa tampil kompetitif. Tapi biar dia sendiri saja yang memilih," ujarnya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Beri Wejangan untuk Adik Marc Marquez yang Akan Jalani Debut
Tak dapat dimungkiri bahwa Rossi memang sedang mengalami penurunan performa yang cukup drastis.
Pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut sudah dua tahun lebih tidak memenangi balapan, terhitung sejak kemenangan terakhirnya di MotoGP Belanda.
Tak hanya itu, Rossi juga sudah hampir setahun tidak menginjakkan kakinya di podium. Terakhir kali The Doctor finis di urutan 3 besar adalah waktu MotoGP Americas April tahun lalu.
Hal tersebut membuat Rossi tertahan di peringkat 7 klasemen akhir MotoGP 2019, denagn total raihan 174 poin.
Buruknya penampilan Rossi selama dua musim terakhir membuat The Doctor mengambil langkah radikal.
Dirinya telah resmi mencopot kepala krunya, Silvano Galbusera, dan menggantinya dengan Davide Munoz.
Munoz, yang seusia dengan Rossi, dianggap bisa memberikan ide-ide segar yang membantu sang pembalap untuk kembali melejit di MotoGP 2020.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |