SportFEAT.COM - Tontowi Ahmad disebut telah siap menanggung risiko tak lolos Olimpiade Tokyo 2020 karena memutuskan berganti pasangan tahun ini.
Akhir tahun 2019 lalu, PBSI secara tidak langsung telah mengumumkan bahwa Tontowi Ahmad akan berpasangan dengan Apriyani Rahayu di nomor ganda campuran.
Keputusan PBSI untuk memasangkan Tontowi Ahmad dan Apriyani Rahayu kala itu cukup menyita perhatian.
Salah satu hal yang membuat keputusan tersebut jadi buah bibir banyak penggemar bulu tangkis Indonesia adalah masalah timing alias waktu.
Sejak ditinggal pensiun Liliyana Natsir pada Januari 2019, Tontowi Ahmad dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow.
Duet Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow kini sudah duduk di peringkat 16 dunia.
Baca Juga: Biaya Turnamen Lebih dari Rp 1 Miliar, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan justru Beruntung
Mereka sempat diproyeksikan menjadi salah satu kandidat yang bisa merebut slot Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, pada akhir tahun lalu PBSI memutuskan untuk memisahkan mereka.
Winny kembali dipasangkan dengan Akbar Bintang Cahyono, sedangkan Tontowi diduetkan dengan Apriyani Rahayu.
Keputusan tersebut dinilai cukup berani karena terjadi di tengah periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Kekecewaan Kepala Pelatih Jepang meski Miliki Pemain Sekaliber Kento Momota
Melihat latar belakang Apriyani Rahayu yang sama sekali belum pernah turun di nomor ganda campuran, peluang untuk melihat duet anyar Tontowi/Apriyani wara-wiri di turnamen BWF World Tour pun juga masih sangat kecil.
Notional point mereka saat ini hanyalah 19.526 poin. Poin tersebut masih sangat kurang untuk menembus turnamen kelas BWF World Tour Super 300+.
Dengan melihat fakta itu, maka kemungkinan besar Tontowi/Apriyani akan semakin sulit untuk merebut slot menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Pihak PBSI pun sudah sangat menyadari hal ini.
Seperti dilansir SportFEAT.com dari BolaSport, asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menuturkan bahwa Tontowi sendiri sudah paham betul konsekuensi tersebut.
Tontowi juga disebut sudah siap menanggung risiko tak lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Itu sudah keputusan bersama. Tontowi sudah merasa dirinya dan Winny tidak bisa tampil maksimal. Jadi, sama-sama tidak bisa ke level atas," kata Nova.
"Tontowi kelasnya sudah berbeda dan hal itu tidak ditemukan dalam diri Winny. Winny mungkin santai aja, tetapi Tontowi dalam hal tekanan tidak siap,"
"Jadi, permainannya tidak keluar dan Tontowi sudah menyadari hal itu. Karena itu, kami putuskan untuk ganti pasangan saja dengan konsekuensi tidak ke Olimpiade dan dia sudah siap," ujar Nova.
Baca Juga: Performa Terus Menurun, Begini Kondisi Sebenarnya Akane Yamaguchi Usai Dibekap Cedera
Pada sisi lain, Nova sendiri juga menyebut bahwa ambisi Tontowi ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani memang tidak begitu besar.
Terlebih, Tontowi sudah pernah mencicipi medali emas Olimpiade Rio 2016 saat masih bersama Liliyana.
Adapun bagi Apriyani sendiri, tiket Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan besar akan lebih dia kejar di nomor ganda putri bersama Greysia Polii.
"Sebelum Olimpiade kan banyak kejuaraan. Masih bisa mengejar juara lain seperti All England," tukas Nova.
"Dia yakin dengan Apriyani meski konsekuensi pertandingan bakal susah karena Apriyani belum pernah main di ganda campuran," imbuhnya.
Untuk sementara ini, duet Tontowi/Apriyani masih harus bersabar untuk turun berlaga di kompetisi BWF.
Mereka sejatinya sempat berada di Reserved List tiga turnamen World Tour bulan ini yakni Malaysia Masters 2020, Indonesia Masters 2020 dan Thailand Masters 2020.
Namun, banyaknya pemain yang ikut serta di tiga turnamen tersebut akhirnya membuat Tontowi/Apriyani batal tampil karena poin mereka masih belum cukup.
(*)
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |