Pria berusia 38 tahun itu memiliki misi mengasah kemampuan anak-anak muda berbakat untuk menjadi pesepak bola profesional kelas dunia.
Selain akademi, jebolan akademi sepak bola Sporting Gijon itu juga akan fokus pengembangan klub sepak bola amatir miliknya.
Klub yang juga berada di New York tersebut diberi nama Queensboro FC, yang mengacu pada lokasinya di Queens.
Tim yang terbentuk pada 12 November 2019 itu tidak akan bermain di MLS, namun akan beraksi di USL Championship 2021.
Bukannya tanpa alasan David Villa mendirikan akademi dan klub sepak bola amatir di Amerika Serikat, tepatnya New York.
David Villa dan keluarganya mengaku sudah terlanjur jatuh cinta dengan tempat tersebut.
“Saya selalu mencintai Queens (salah satu kota di negara bagian New York)," ucap Villa.
"Tempat tersebut selalu memberikan kedamaian bagi saya dan keluarga selama tinggal di New York,"
"Impian saya akhirnya terwujud dengan terbentuknya klub di tempat itu," imbuhnya.
Baca Juga: Mantan Bomber Atletico Madrid Ini Tertarik Perkuat Timnas Malaysia
David Villa meninggalkan deretan rekor fantastis selama berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.
Ia merupakan top skorer sepanjang masa Timnas Spanyol dengan torehan 59 go.
Di level klub, tercatat ia pernah meraih juara La Liga, Copa del Rey, Supercopa de Espana, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub.
David Villa juga mempersembahkan Piala Eropa 2008 dan Piala DUnia 2010 kala membela La Furia Roja -julukan timnas Spanyol.
"Banyak kenangan yang sudah saya lewati sebagai pemain" ucap David Villa.
"Tapi, saya belum memikirkan hal baru selain fokus membangun talenta muda di AS. Saya lebih menikmati momen itu dalam waktu dekat ini," pungkas Villa.
Baca Juga: Demi Hal Eksotis, Marcel Schmelzer Ingin Hengkang dari Borussia Dortmund
Source | : | Marca |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |