Ia berharap kembali mengikuti ajang reli Dakar dalam lima tahun ke depan.
Pelatih berusia 44 tahun itu sebelumnya pernah ikut serta pada ajang reli Dakar pada 2018 lalu.
Pada saat itu, Villas-Boas pernah ambil bagian di balapan yang berlangsung di Amerika Selatan.
Ia bahkan rela meninggalkan posisinya yang kala itu menjadi nakhoda Shanghai SIPG demi mengikuti reli Dakar.
Baca Juga: Alasan Hamka Hamzah Pamit dari Arema FC, Tak Masuk Skema Pelatih Baru?
Mantan asisten Jose Mourinho itu tertarik mengikuti ajang balap mobil karena mengikuti jejak pamannya.
Pamannya pernah mengikuti ajang reli Dakar pada tahun 1982, namun harus mengundurkan diri setelah mengalami patah tulang belakang pada etape IV di Peru.
" Keinginan untuk membalap selalu tertanam pada benakku," ucap Andre Villas-Boas.
"Sejak masih kecil, saya bermimpi menjadi pesepak bola atau pembalap reli. Namun pada akhirnya saya menemukan potensi menjadi pelatih."
Baca Juga: Pelatih Berdarah Maluku Ini Bakal Ikut Ramaikan Kompetisi Liga China
Andre Villas-Boas yang mempunyai kontrak hingga tahun 2021, ingin mengambil kesempatan lain untuk mengikuti Reli Dakar di Arab Saudi tahun ini.
"Saat kami memberikan satu hari istirahat kepada para pemain, saya ingin memanfaatkan undangan dari David Cestera (bos reli Dakar)," ucap Villas-Boas, dikutip SportFEAT.com dari L'Equipe.
"Itu mengingatkanku pada banyak kenangan indah, meskipun sempat mengalami kecelakaan."
"Saya akan melakukannya lagi (membalap) dalam lima tahun ke depan di Arab Saudi. Saya ingin menyelesaikan ceritanya."
Source | : | L'Equipe |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |