SportFEAT.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengaku masih gatal untuk memenangi medali emas Olimpiade, kendati sudah pernah melakukannya pada tahun 2008 silam.
Tak dapat dimungkiri bahwa Hendra Setiawan adalah salah satu pemain bulu tangkis paling berpengalaman di Indonesia.
Pemain yang kini berpasangan dengan Mohammad Ahsan ini telah mulai menggebuk shuttlecock sejak tahun 1990, ketika dirinya masih berumur 8 tahun.
Dengan sejarah bermain yang panjang, hampir semua gelar bergengsi telah dimenangi oleh Hendra, termasuk juara Asia, juara dunia, hingga peraih medali emas Olimpiade.
Namun, puluhan gelar yang telah diraihnya tersebut ternyata tidak membuat Hendra kehilangan motivasi untuk merebut medali emas Olimpiade keduanya di Tokyo pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
Hendra meraih medali emas Olimpiade pertamanya di Beijing pada tahun 2008 silam.
Waktu itu, dirinya masih berpasangan dengan pemain yang kini telah gantung raket, Markis Kido.
Di laga final, pasangan Markis/Hendra mengandaskan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Kini, pemain berusia 35 tahun tersebut berupaya mengulangi kesuksesannya 12 tahun yang lalu dengan pasangan yang berbeda, Mohammad Ahsan.
"Masih semangat dong untuk memenangi Olimpiade. Apalagi saya belum pernah memenangi medali emas Olimpiade saat bersama Ahsan," ujar Hendra dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Namun, harapan tersebut tentunya akan pupus jika pasangan yang dijuluki The Daddies ini gagal lolos ke Olimpiade 2020.
Oleh karena itu, Hendra mengatakan bahwa untuk saat ini yang terpenting adalah mengamankan tiket ke pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
"Yang penting sekarang lolos dulu dan pasti berangkat ke Olimpiade," tuturnya.
Untuk dapat melakukannya, Hendra bertekad untuk setidaknya menginjak babak semifinal dalam semua turnamen yang akan mereka ikuti hiingga bulan April mendatang.
Induk olahraga bulu tangkis dunia, BWF, menggunakan sistem pemeringkatan untuk menentukan para pemain yang berhak berkompetisi di Olimpiade.
Khusus kategori ganda, satu negara berhak mengirimkan maksimal dua wakil jika terdapat dua pasangan atlet mereka yang masuk peringkat delapan besar dunia.
Baca Juga: Penjelasan PBSI di Balik Batalnya Duet Anyar Tontowi/Apriyani Tampil di 3 Turnamen
Berdasarkan peringkat BWF per 31 Desember 2019, pasangan Ahsan/Hendra masih aman di peringkat kedua dengan koleksi 99.500 poin.
Sementara itu, posisi nomor satu masih ditempati oleh kompatriot mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang membukukan 105.803 poin.
Lebih lanjut, Hendra juga menuturkan bahwa turnamen yang akan dilakoninya dengan Ahsan pada tahun 2020 ini adalah Malaysia Masters 2019.
Mereka pun berencana berangkat pada hari Minggu (5/1/2020) ini guna melakukan persiapan terlebih dahulu.
Setelah Malaysia Masters, The Daddies dijadwalkan akan turun juga pada ajang Indonesia Masters, kualifikasi Piala Thomas, All England Open, dan Kejuaraan Asia.
Baca Juga: Rencana Berry Angriawan/Hardianto Usai Tak Lagi Menghuni Pelatnas PBSI
Tampaknya, jalan Ahsan/Hendra untuk turun di Olimpiade 2020 Tokyo akan mulus-mulus saja.
Pasalnya, pada tahun 2019 kemarin saja pasangan ini sukses merebut empat gelar, termasuk tiga gelar paling prestisius: All England Open, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |