Saat itu, sebuah klub yang mengincarnya tersebut melakukan alur pendekatan melalu seorang direktur olah raga kepada agennya.
Namun kesepakatan tersebut urung terjadi karena pihak klub akhirnya menolak untuk memberikan proposal kontrak untuk Andre Onana.
Kejadian tersebut terjadi sekitar dua tahun lalu, setelah dirinya melakoni final Liga Eropa bersama Ajax Amsterdam melawan Manchester United.
"Kami berbicara dengan tenang dan sang direktur olahraga berkata kepada agen saya: 'kiper berkulit gelap akan rumit bermain di sini [Italia]," ungkap Onana.
"Ada sesuatu yang tidak kami sebutkan. Menjadi penjaga gawang dengan warna ini [gelap], dari Afrika, Anda tidak beruntung,"
"Anda dipandang berbeda. Terserah kami untuk membuat perbedaan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Rencana Real Madrid untuk Wonderkid asal Brasil yang Diklaim Jadi Suksesor Neymar
Meski demikian, kiper timnas Kamerun itu justru menanggapi hal tersebut dengan bangga.
Sebab lebih menekankan etnisitas dan identitasnya sebagai pemain asal Afrika.
Setelah insiden buruk yang dialaminya itu, mantan pemain akademi Barcelona ini malah semakin membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Eropa.
Andre Onana telah membuat 116 penampilan untuk Ajax Amsterdam dan sukses memikat perhatian banyak klub.
Baca Juga: Demi Jaga Kebugaran, Penggawa Timnas U-19 Indonesia Pilih Futsal Ketimbang Main Tarkam
Source | : | Onze Mondial,Goal |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |