SportFEAT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi, menilai juara dunia 2019, Marc Marquez, masih punya satu kelemahan.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bisa dibilang tampil sempurna pada MotoGP 2019 kemarin.
Dari total 475 poin yang maksimal dirah oleh seorang pembalap, The Baby Alien mampu mengamankan 425 poin di antaranya.
Torehan setinggi itu sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah MotoGP.
Lantas, apa yang membuat Marquez bisa mencapai prestasi setinggi itu?
Yang pertama adalah jumlah kemenangan. Pembalap asal Spanyol tersebut mampu mengemas 12 kemenangan dari 19 balapan yang digelar sepanjang MotoGP 2019.
Faktor kedua ialah jumlah podium. Termasuk 12 kemenangan tadi, Marquez hampir selalu mengakhiri balapan dengan naik podium.
Total, kakak kandung Alex Marquez tersebut telah 18 kali finis di urutan 3 besar - bahkan 2 besar - yang juga merupakan rekor baru bagi seorang pembalap kelas utama.
Baca Juga: Tampil Gemilang Sepanjang Musim Lalu, Alex Rins Apresiasi Kinerja Tim Suzuki
Faktor terakhir adalah konsistensi. Hanya sat kali Marquez gagal menyelesaikan balapan pada kompetisi musim lalu, yakni di MotoGP Americas.
Atas serentetan hasil gemilang tersebut, tampaknya akan sangat sulit untuk mencari kelemahan dari seorang Marc Marquez.
Namun, mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi, tidak sependapat. Menurutnya, pemilik nomor motor 93 tersebut masih memiliki kelemahan.
"Saya kira, satu-satunya kelemahan Marquez adalah motornya," ujar Capirossi seperti dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Akan sangat menarik untuk menyaksikan bagaimana timnya akan mengembangkan motornya."
"Jika kita menilik sejarah, kita akan menemukan bahwa tidak ada pembalap Honda yang hebat. Saya pikir hanya itulah satu-satunya kelemahan Marquez," tuturnya.
Baca Juga: Alex Rins: Valentino Rossi Masih Bisa Menang, Marc Marquez Itu Monster!
Pernyataan Capirossi seakan menyimpulkan bahwa Marquez tidak akan sehebat ini jika tidak membalap untuk Honda.
Hal tersebut wajar, karena sejak debutnya di kelas utama pada musim 2013, Marquez tidak pernah hengkang dari tim berlogo sayap tunggal tersebut.
Kendati demikian, Capirossi juga sama sekali tidak menyangkal kehebatan Marquez di atas motor Honda RC213V.
Despedimos 2019. Un año lleno de grandes momentos, de mucha felicidad y que siempre recordaré por el #8ball ????
— Marc Márquez (@marcmarquez93) December 31, 2019
Bye bye 2019. A year full of good moments, full of happiness and will be remembered for the #8ball ????#MM93 #2019 pic.twitter.com/VAwU3U73os
"Sekarang, Marquez sudah menjadi semakin dewasa," ujar Capirossi.
"Dia baru saja melakoni musim yang sempurna. Akan sangat sulit untuk mengalahkan pembalap yang selalu bisa meraih podium."
"Hal tersebut kemudian membuat orang-orang berharap dirinya jatuh dari motor. Tapi tidak. Dia malah semakin mengenal batas motornya dan semakin jarang jatuh," pungkasnya.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |