SportFEAT.COM - Dua wakil Indonesia yang berstatus unggulan harus mengakhiri langkah mereka lebih cepat pada turnamen Malaysia Masters 2020.
Gelaran turnamen Malaysia Masters 2020 menjadi kompetisi pertama yang resmi bergulir tahun ini.
Menjadi turnamen perdana yang resmi bergulir tahun ini, membuat ajang Malaysia Masters 2020 terasa lebih kompetitif.
Salah satu penyebabnya adalah banyak kontestan yang mengikuti turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Tingkat persaingan yang tinggi itu rupanya langsung tergambar pada rangkaian babak pertama Malaysia Masters 2020 yang dihelat dua hari kemarin, 7 sampai 8 Januari 2020.
Baca Juga: Kento Momota Konfirmasi Batal Tampil pada Indonesia Masters 2020, Ada Apa?
Pada dua hari penyelenggaraan babak pertama Malaysia Masters 2020 itu, berbagai kejutan langsung terjadi.
Utamanya soal para pemain atau pasangan unggulan yang di luar dugaan justru berguguran.
Tim redaksi SportFEAT.com mencatat ada lima wakil unggulan yang langsung angkat kaki pada babak pertama Malaysia Masters 2020.
Dua di antara mereka adalah wakil dari Indonesia, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Demi Membantu Korban Kebakaran di Australia, Jack Miller Rela Melelang Helm Kesayangannya
Anthony Sinisuka Ginting secara mengejutkan dipaksa angkat koper lebih dini tatkala melakoni putaran 32 besar Malaysia Masters 2020, Rabu (8/1/2020) kemarin.
Tunggal putra unggulan kedelapan itu gagal mengamankan tiket 16 besar setelah takluk dari tunggal putra non-unggulan asal China, Huang Yu Xiang.
Anthony kalah dalam dua gim langsung, 16-21, 20-22.
"Huang banyak main drive, memang dia permainan drive-nya bagus. Saya sendiri pun sebetulnya tipe pemain yang bisa dapat serangan dari drive lawan, tapi sayangnya saya sering tidak siap di pukulan sambungan saya," kata Anthony dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Sementara itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga mengalami nasib yang tak jauh berbeda.
Mereka bahkan harus tunduk dari ganda campuran berperingkat ke-89 dunia, Man Wei Chong/Tan Pearly Koong Le.
Praveen/Melati yang menyandang predikat unggulan kelima itu takluk juga dalam permainan straigh game, 18-21, 13-21.
Adapun tiga wakil unggulan lainnya yang sudah gugur di fase 32 besar kemarin adalah Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan/7), Anders Antonsen (Denmark/3) dan Akane Yamaguchi (Jepang/4).
Seo/Chae memilih menyerah dari Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) karena Chae Yu-jung kemungkinan cedera.
Sedangkan Anders Antonsen kalah dari Lee Zii Jia (Malaysia), dan Akane Yamaguchi takluk dari Carolina Marin (Spanyol).
(*)
Source | : | Badminton Indonesia,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |