Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Kamis (9/1/2020), pasangan ranking 19 dunia itu menang dengan skor 21-13, 21-18.
Kemenangan atas unggulan delapan itu sekaligus memutus rentetan rekor buruk Teo/Ong yang selalu gagal di dua pertemuan terakhir mereka.
Terlepas dari penampilan memukau yang ditunjukkan Teo/Ong di turnamen superseries 500 ini, ternyata mereka mempunyai sebuah misi rahasia.
Apa itu? Ternyata ganda putra senior Negeri Jiran ini mempunyai alasan khusus yakni memikat sponsor.
Setelah lepas dari Pelatnas, otomatis status mereka berubah menjadi pemain profesional, artinya harus membiayai turnamen secara mandiri.
Oleh sebab itu, mereka berambisi selalu tampil apik di setiap kejuaraan yang bakal mereka ikuti agar sponsor tertarik kepada mereka.
"Sebenarnya setiap pertandingan dan turnamen penting bagi kami. Kami ingin melakukan yang terbaik," ujar Ong Yew Sin, dikutip SportFEAT.com dari Berita Harian.
"Kami percaya bahwa jika kami berkinerja baik, maka secara otomatis akan menarik sponsor."
Sebagai pemain profesional, Teo/Ong, mengaku setidaknya memerlukan biaya sebesar RM 300 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar untuk setahun kejuaraan.
Lebih lanjut, Teo/Ong mengatakan bahwa setelah lepas dari Pelatnas BAM, mereka juga telah menemukan pelatih baru.
Mereka akan ditangani oleh legenda bulu tangkis spesialis ganda putra Malaysia yaitu Tan Boon Heong.
"Boon Heong banyak membantu kami. Dia melihat pasangan China dan berbicara dengan kami sebelum memasuki lapangan," ujar Teo Ee Yi.
"Jadi, kami lebih jelas tentang strategi permainan yang perlu kami terapkan."
Di babak perempat final Malaysia Masters 2020 yang berlangsung besok Jumat (10/1/2020), Ong/Teo sudah ditunggu oleh wakil Korea Selatan, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae.
Baca Juga: Shin Tae-yong Blak-blakan Soal Strategi yang Bakal Dipakai di Timnas Indonesia
Source | : | Berita Harian |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |