Sebab pertemuan di babak kedua turnamen superseries 500 ini adalah yang perdana untuk kedua pasangan.
Greysia/Apriyani sempat kewalahan meladeni perlawanan Tan/Thinaah di gim pertama.
Sebab ketika mereka sudah unggul 18-14, Greysia/Apriyani malah tertinggal 19-20.
Beruntung bagi pasangan ranking delapan dunia mampu menyelesaikan gim pertama dengan kedudukan 22-20.
Di gim kedua, duet senior-junior Merah Putih ini merubah pola permainan dengan bermain lebih aman dan konsisten.
"Sebetulnya kami sudah tahu kalau pasangan Malaysia ini bagus, kami sudah waspada, terutama Tan yang memang bagus pengaturan bolanya," ucap Greysia.
"Secara pukulan memang ada kualitasnya. Jadi kami harus fokus terus, nggak bisa lengah sedikit pun,"
"Di gim kedua kami lebih siap, lebih bisa antisipasi bola-bola mereka. Penampilan mereka juga lebih menurun dibanding gim pertama," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Di babak perempat final Malaysia Masters 2020, Greysia/Apriyani sudah ditunggu wakil Korea Selatan, Chang Ye-na/ Kim Hye-rin.
Ganda putri terbaik Indonesia ini harus mewaspdai pasangan asal Negeri Gingseng tersebut.
Pasalnya dari dua pertemuan sebelumnya, Chang/Kim masih unggul dengan skor 2-0.
Meski demikian, nada optimisme keluar dari mulut Greysia/Apriyani.
Mereka berambisi membalas kekalahan dari Chang/Kim di babak perempat final besok (10/1/2020).
"Kami mau balas kekalahan. Ganda putri Korea kan memang sedang bagus penampilannya," ujar Greysia.
"Kami sudah dua kali ketemu, sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, nanti akan kami pelajari lagi permainan mereka."
Source | : | Badminton Indonesia.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |