Sempat tertinggal 10-13, Ahsan/Hendra berusaha bangkit dan mengejar perolehan skor Li/Liu.
Usaha mereka membuahkan hasil saat kedudukan kembali seimbang 14-14.
Namun, justru Li/Liu yang akhirnya berhasil merebut game point pertama kali dengan keunggulan 20-19.
Setelah tertunda satu kali, Duo Menara akhirnya merebut gim pertama dengan skor 22-20.
Ahsan/Hendra mencoba memperbaiki penampilan mereka pada gim kedua.
Mengusung permainan cepat, The Daddies merebut tiga angka beruntun untuk unggul cepat 3-0.
Namun, perlawanan sengit ditunjukkan oleh Li/Liu. Mereka membalas dengan mengamankan lima angka sekaligus untuk mengubah kedudukan menjadi 6-5.
Beruntung, Ahsan/Hendra mampu keluar dari tekanan dan mengakhiri paruh pertama gim kedua dengan keunggulan 11-7.
Pertandingan menjadi semakin seru selepas jeda saat kedua pasnagan saling ngotot untuk merebut angka.
Alhasil, selisih poin Ahsan/Hendra yang memipin tidak pernah lebih dari tiga angka dari Li/Liu.
Akhirnya, bertepatan dengan menit ke-34, Ahsan/Hendra pun memenangi gim kedua dengan skor 21-19, sekaligus memaksa pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.
Baca Juga: Demi Cetak Pemain Kelas Dunia, Federasi Bulu Tangkis Malaysia Tunjuk Mantan Pelatih Lee Chong Wei
Gagal menang dua gim, Li/Liu langsung tancap gas pada gim penentuan. Mereka terus memimpin hingga kedudukan 8-6, yang membuat permainan pasangan Indonesia semakin suit berkembang.
Namun, siapa sangka bahwa ketertinggalan tersebut justru melecut motivasi Ahsan/Hendra untuk bangkit. Juara dunia 2019 ini lantas menggondol empat angka sekaligus untuk berbalik unggul 10-8.
Tempo permainan yang semakin meningkat membuat kedua pasangan kerap jatuh-bangun di lapangan untuk mengembalikan bola.
Duel sengit terjadi di pengujung gim ketiga, ketika kedua pasangan terus berbagi skor sejak kedudukan 17-17.
Pertandingan menjadi semakin menegangkan saat skor 20-20 tercipta, yang memaksa kedua pasangan beradu setting.
Namun, apa daya. Determinasi tingkat tinggi yang ditunjukkan Li/Liu di poin-poin krusial membuat mereka unggul 24-22 dan merebut tiket ke babak final.
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |