Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2020 - Ahsan/Hendra Tumbang, Indonesia Masih Tanpa Wakil di Babak Final
Pada laga semifinal hari ini, ganda putri unggulan kedelapan tersebut sebenarnya tampil cukup berani dan tak melulu melancarkan adu lob reli panjang.
Namun, masih ada satu kelemahan yang diakui oleh Greysia/Apriyani sendiri saat menelan kekalahan dari Li/Zheng.
"Tadi sempat genting, kami harus lebih berani, lebih ngadu. Tapi kali ini kami kalah dari segi ngadunya," kata Greysia dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Poinnya itu, kami sudah leading, mati (buat kesalahan) sendiri dengan mudah, mereka mengejar dan kami jadi ragu-ragu," tukas dia.
Greysia yang notabene pemain paling senior di skuad ganda putri Indonesia juga menegaskan bahwa kekalahan kali ini lebih dikarenakan mental mereka yang sudah terkuras.
"Kami sih nggak mau kalah, mau menag, Konsistensinya harus dijaga, pikirannya. Sudah gim ketiga kan capek, mental terkuras, mereka pun begitu," ucap peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
"Tapi kami ngasih bola ke mereka yang gampang dikembalikan, jadi evaluasi untuk kami," imbuhnya.
Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Kedigdayaan Ganda Putri Penjegal Para Unggulan Akhirnya Terhenti
Perjalanan Greysia/Apriyani menuju babak semifinal bisa dibilang fantastis.
Mereka berhasil mengalahkan salah satu lawan kryptonite mereka asal Korea Selatan, Chang ye-na/Kim Hye-rin, di babak perempat final.
"Dari hari pertama main di turnamen ini kami selalu mau nunjukin yang terbaik, tidak ada yang salah dengan ahri ini, bagaimana pun kami sudah mengeluarkan kemampuan kami sekarang," sahut Apriyani.
"Terima dulu kekalahan ini dan fokus lagi untuk Indonesia Masters (2020) minggu depan," ujarnya.
Pada sisi lain, kontingen Indonesia pada Malaysia Masters 2020 dipastikan telah habis.
Para wakil Indonesia yang sudah menuntaskan laganya hari ini akan segera kembali ke Tanah Air guna persiapan Indonesia Masters 2020.
Indonesia Masters 2020 sendiri akan bergulir pada 14-19 Januari mendatang.
Turnamen BWF Super 500 itu menurut rencana akan digelar di Istora Senayan Jakarta
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |