Adapun dirinya mulai bertanding tinju pada tahun 1995 di Manado. Dari situ, ayah tiga anak tersebut mulai ikut-ikut seleksi kejuaraan nasional junior 1997.
Bonyx, yang waktu itu baru berusia 14 tahun, mulai meraih prestasi demi prestasi saat mengikuti kejurnas junior.
Kariernya mulai naik saat dia mendapat gelar petinju berbakat. Berbekal prestasi tersebut, Bonyx naik ke kejurnas senior dan tetap meraih gelar juara. Tak butuh waktu lama, dirinya pun dipanggil masuk pelatnas.
Baca Juga: Evan Dimas Resmi Berseragam Persija Jakarta, Ini Alasan di Balik Kepindahannya
Saat di pelatnas, Bonyx mengikuti kejuaraan tinju International President Cup di Bali, dan meraih prestasi gemilang.
Kariernya pun semakin cemerlang saat dirinya menyabet juara di SEA Games dan memperkuat tim Indonesia pada Asian Games 2002.
Pada tahun 2003, Bonyx ikut kualifikasi Olimpiade Athena 2004 dan lolos. Dia pun berhak bertanding di pesta olahraga terakbar sedunia tersebut sebagai satu-satunya petinju dari Indonesia.
Usai bertarung di Olimpiade, Bonyx mendapat penghargaan dari pemerintah serta didorong untuk mengikuti tes CPNS yang akhirnya berhasil dilaluinya.
Sebagai abdi negara, dirinya pernah berdinas di dua tempat, yakni Dinas Ketertiban Umum dan Dinas Pemuda dan Olahraga.
Puas menjadi pegawai, Bonyx pun menjajal karier di bidang pemerintahan saat menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Lurah Sario Utara pada tahun 2011.
Tak lama setelahnya, tepatnya pada tahun 2016, Bonyx dipindahkan menjadi Lurah Sario Tumpaan.
Baca Juga: Rekrutan Anyar asal Palestina Bocorkan Alasan Memilih Bergabung Persebaya Surabaya
Bonyx lantas dipercaya menjadi sekretaris kecamatan di Bunaken dan Sario, sebelum akhirnya menjabat sebagai camat Tuminting mulai Januari 2020 ini.
"Jabatan dan prestasi semua merupakan pemberian Tuhan. Saya sangat berterima kasih untuk tugas dan kepercayaan ini. Semoga saya bisa melaksanakan dengan baik," ujar suami dari mantan pesilat nasional, Pengky Simbar ini.
Ia pun berharap agar olahraga tinju di Sulawesi Utara lebih diperhatikan pemerintah.
"Tidak hanya tinju, tapi semua cabang olahraga. Dengan adanya prestasi di cabang olahraga, nama daerah pasti menjadi harum," pungkasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |