"Itu (menjadi test rider) adalah salah satu dari banyak kemungkinan yang saya miliki," ucapnya.
Namun, pernyataan Lorenzo berikutnya justru menunjukkan jika dirinya masih sedikit berat untuk kembali ke atas pelananya.
"Menikmati waktu yang lebih senggang adalah salah satu alasan mengapa saya memilih untuk pensiun," tutur pengguna nomor 99 tersebut.
"Saat ini saya hanya ingin memiliki banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal yang mustahil saya lakukan dalam 18 tahun terakhir."
"Jadi, jika ada tawaran yang tidak terlalu menguras waktu, saya pikir saya akan mempertimbangkannya," ujar Lorenzo.
Rumor mengenai direkrutnya Lorenzo sebagai pembalap penguji berawal dari keputusan Yamaha untuk mendepak Jonas Folger.
Seperti diketahui, Folger selama ini dikenal sebagai test rider tim Yamaha.
Kata-kata bos Yamaha, Lin Jarvis, saat itu memang menimbulkan berbagai spekulasi:
"Saya tidak mengatakan bahwa kami akan memiliki pembalap penguji yang berasal dari luar Jepang. Kami hanya mengatakan bahwa yang pasti bukan Folger," ujar Jarvis.
Baca Juga: Alex Marquez Hindari 'Bala Bantuan' dari Marc Marquez di Musim Debutnya pada MotoGP 2020
Ungkapan "dari luar Jepang" tersebut lantas membuat publik menghubungkannya dengan sosok Lorenzo, yang memang punya hubungan yang baik dengan tim berlogo garpu tala tersebut.
Seperti diketahui, seluruh titel juara dunia Lorenzo di kelas utama (musim 2010, 2012, 2015) diraihnya dengan menunggangi YZR-M1 keluaran Yamaha.
View this post on Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |