SportFEAT.COM - Kemenangan duet Ahsan/Hendra pada babak perempat final Indonesia Mesters 2020 hari ini sekaligus membuka peluang bagi terciptanya derbi Merah Putih di babak selanjutnya.
Hasil positif kembali ditorehkan ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak perempat final Indonesia Masters 2020 yang digelar di Istora Senayan hari ini.
Pasangan berjuluk The Daddies ini menyingkirkan unggulan ketujuh asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin melalui rubber game yang berakhir dengan skor 9-21, 21-15, 21-19
Ahsan/Hendra pun menjadi wakil Indonesia ketiga yang berhasil lolos ke babak semifinal, menyusul Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting.
Di putaran empat besar, The Daddies memiliki peluang untuk berhadapan dengan sesama pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang masih harus bertarung dengan wakil Denmark.
Jalannya pertandingan
Ahsan/Hendra bermain cukup baik di awal pertandingan. Kendati tertinggal lebih dahulu, juara dunia 2019 ini berhasil bengkit dan membalik kedudukan menjadi 3-1.
Namun, publik tuan rumah dibuat terdiam saat Lee/Wang merebut enam angka berturut-turut untuk berbalik unggul 7-3.
Baca Juga: Meski Performanya Naik Turun, Praveen Jordan Dinilai sebagai Salah Satu Pemain Luar Biasa
Dominasi Lee/Wang berlanjut hingga interval. Wakil Taiwan ini berhasil mempermalukan wakil tuan rumah saat mengantongi keunggulan 11-6.
Kejutan sesungguhnya terjadi selepas jeda. Tanpa halangan berarti, Lee/Wang sukses menggondol delapan poin sekaligus untuk unggul cepat 19-8.
The Daddies akhirnya takluk 9-21 di pengujung gim pertama, yang sekaligus memupuskan harapan mereka untuk lolos melalui straight game.
Kehilangan gim pertama, Ahsan/Hendra menggila di gim kedua. Sempat kehilangan angka pertama, The Daddies balas merebut lima poin dan unggul 5-1.
Penampilan impresif mereka tak berhenti sampai di situ. Dengan sigap mereka kembali menambah empat angka beruntun untuk unggul jauh 9-2.
Enggan menyia-nyiakan momentum, pasangan senior ini langsung merebut dua poin tambahan untuk mengantongi keunggulan 11-4 saat interval.
Bermain di hadapan pendukung tuan rumah agaknya memberi motivasi tersendiri untuk Ahsan/Hendra.
Alih-alih mengendor, mereka justru tampil semakin solid dan meraup poin demi poin.
Akhirnya, dengan kegigihan yang luar biasa, pasangan Indonesia ini berhasil memaksakan rubber game setelah menutup gim kedua dengan skor 21-15.
Dengan masing-masing pasangan memperoleh satu kemenangan, pertarungan di gim penentuan menjadi semakin seru.
Sayangnya, pada paruh pertama duet Lee/Wang sedikit lebih perkasa. Mereka terus memimpin sejak mengamankan angka pertama, tanpa sekalipun tertinggal.
Skor 11-8 menjadi bukti ketangguhan Lee/Wang hingga interval gim ketiga ini.
Seisi Istora dibuat bergemuruh saat rally seru terjadi pada kedudukan 12-11. Namun sayang, duel epik tersebut harus diakhiri dengan kegagalan Hendra mengembalikan bola pukulan dari pasangan Taiwan.
Skor pun berubah menjadi 13-11 untuk kemenangan Lee/Wang.
Pertarungan semakin memanas di pengujung gim ketiga. Skor 16-16 dan 18-18 seakan menjadi bukti bagaimana ngototnya kedua pasangan untuk mencatat kemenangan.
Satu kesalahan fatal dari Lee/Wang yang gagal menyeberangkan bola memastikan Ahsan/Hendra meraup angka terakhir. Skor 21-19 menandai akhir duel sengit ini.
Adapun peluang Fajar/Rian untuk menyusul Ahsan/Hendra ke babak semifinal cukup besar, mengingat lawan yang akan mereka hadapi, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen telah dua kali mereka tumbangkan di level internasional.
Akan merupakan sebuah keuntungan bagi Indonesia jika duel Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian terwujud, karena akan menggaransi satu tempat di babak puncak.
View this post on InstagramResmi rek. Selamat Makan ... . #persebaya #bonek #bonekmania #gridnetwork
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |