Adapun tim polo air putra Indonesia yang berhasil mencetak sejarah dengan mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia pada SEA Games 2019 itu menerima bonus sebesar Rp 400 juta.
Rezza Aditya selaku kapten tim polo air putra juga menyatakan bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh PB PRSI.
"Alhamdulillah kita berhasil meraih medali emas dan berhasil mengukir sejarah," ujar Rezza.
"Ini juga berkay peran dan dukungan penuh Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum PB PRSI yang membuat beberapa terobosan untuk kemajuan polo air Indonesia," kata dia lagi.
Sementara itu, Siman yang menyumbangkan satu-satunya medali emas pada cabang olahraga renang nomor 50 gaya punggung putra mendapatkan bonus uang sebesar Rp 100 juta.
"Cukup senang dengan apresiasi ini. PB PRSI sudah banyak membantu karier saya, semoga ini bisa menjadi penyemangat menorehkan prestasi lainnya," tutur Siman.
Baca Juga: Kepergian Ezechiel N'Douassel Bisa Direstui Persib Asalkan Satu Syarat Ini Dipenuhi
Seperti diketahui, kepastian meraih medali emas didapat timnas polo air setelah rival terdekat, Filipina, gagal mengalahkan juara bertahan Singapura.
Sempat unggul 4-0, tim tuan rumah harus gigit jari setelah ditahan imbang Singapura 6-6 dalam laga yang digelar di Aquatics Center New Clark City, Jumat (29/11/2019).
Hasil imbang melawan Singapura tidak cukup bagi Filipina untuk menggeser posisi Indonesia dari puncak klasemen.
Filipina, yang mengoleksi empat poin dan tidak mungkin menggeser Indonesia yang sudah mengumpulkan tujuh poin kendati menyimpan satu pertandingan.
Sekadar informasi, setiap kemenangan di cabang olahraga polo air mendapat nilai dua poin, sedangkan seri mendapat satu poin.
Timnas polo air Indonesia pun dipastikan menjadi juara setelah mencatat tiga hasil kemenangan dan satu hasil imbang.
Source | : | antaranews.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |