SportFEAT.COM - Anthony Sinisuka Ginting menorehkan histori baru dalam kariernya setelah berhasil mendapatkan gelar juara Indonesia Masters 2020.
Keberhasilan Anthony Sinisuka Ginting dalam meraih gelar juara Indonesia Masters 2020 jelas menjadi sebuah catatan manis.
Pebulu tangkis 23 tahun tersebut akhirnya mampu keluar dari bayang-bayang pemain spesialis 'runner-up' yang dalam satu tahun belakangan ini selalu akrab menghampirinya.
Hal tersebut tidak lepas dari pencapaian Anthony Sinisuka Ginting yang berulang kali mampu menembus babak final tetapi masih harus menahan diri untuk naik di podium tertinggi.
Sebelum berhasil memenangi Indonesia Masters 2020, Anthony tercatat sudah lima kali melesat ke babak final berbagai turnamen BWF World Tour.
Di antaranya adalah Singapore Open 2019, Australian Open 2019, China Open 2019, Hong Kong Open 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.
Baca Juga: Detak Jantung Pembalap Ini Sempat Berhenti Usai Alami Kecelakaan Fatal di Reli Dakar 2020
Namun dari lima kali kesempatan tersebut, Anthony Ginting harus selalu puas 'hanya' dengan menjadi runner-up.
Kini, pada Indonesia Masters 2020 Anthony Ginting 'membayar' semua penantian tersebut.
Bahkan, dalam perjalanannya menuju laga puncak turnamen BWF World Tour Super 500 itu, pemain Anthony juga berhasil merevans Huang Yu Xiang pada babak kedua.
Untuk diketahui, Huang Yu Xiang adalah tunggal putra China yang pada Malaysia Masters 2019 pekan sebelumnya menjegal langkah Anthony di fase 32 besar.
Selain berbagai rangkaian perjalanan yang mengesankan tersebut, ada histori baru yang telah berhasil dibukukan Anthony Ginting usai menjuarai Indonesia Masters 2020.
Histori yang dimaksud tidak lain adalah fakta bahwa Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal putra pertama dalam sejarah BWF yang sukses menjadi juara Indonesia Masters sebanyak dua kali.
Sebelumnya, pemain jebolan SGS PLN Bandung tersebut telah berhasil menjadi jawara Indonesia Masters edisi 2018.
Kala itu, Anthony sukses menyabet titel kampiun Indonesia Masters 2018 setelah menaklukkan Kazumasa Sakai (Jepang) di babak final.
Yang membuat histori ini semakin manis adalah, Anthony membukukan catatan tersebut setelah penantian panjang selama 16 bulan.
Baca Juga: Conor McGregor Klaim Hasilkan Rp 26 Miliar Per Detik di Laga Kontra Donald Cerrone
Sebab, terakhir kali Anthony meraih gelar juara sudah terjadi cukup lama yakni pada China Open 2018 yang diadakan bulan September 2018.
Gelar China Open 2018 tersebut didapatkannya usai menaklukkan tunggal putra nomor satu sekaligus Juara Dunia asal Jepang, Kento Momota.
Pada sisi lain, tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon juga berhasil menorehkan sejarah baru setelah menjad juara Indonesia Masters 2020.
Juara Dunia 2013 itu sukses menyabet titel kampiun Indonesia MAsters 2020 setelah mengalahkan Carolina marin (Spanyol).
Keberhasilan Intanon menjadi juara Indonesia Masters 2020 juga sukses membuat namanya terukir sebagai tunggal putri pertama yang mampu memenangi turnamen Indonesia Masters sebanyak dua kali.
Sebelumnya, Ratchanok Intanon merupakan juara Indonesia Masters 2010, di mana dirinya saat itu masih menginjak usia 15 tahun.
(*)
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |